Samosir, MISTAR.ID
Yayasan Jadilah Terang Danau Toba pemilik objek wisata Sibea-bea di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir menggelar syukuran pemberkatan Patung Yesus Penyelamat Sibea-bea, Kamis (19/9/24).
Syukuran pemberkatan diawali dengan ibadah perayaan Ekaristi dipimpin Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFMCap. Kegiatan digelar karena telah selesainya pembangunan Patung Yesus tertinggi di dunia yang memiliki tinggi 61 meter di objek wisata Sibea-bea.
Ketua panitia Pastor Moses Situmorang OFMCap mengatakan, pembangunan patung Yesus diprakarsai oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Jadilah Terang Danau Toba, Sudung Situmorang dan mulai dibangun pada 17 Juni 2018.
Ia mengatakan, kehadiran patung Yesus Sibea-bea telah memberikan manfaat ekonomi secara langsung dan tidak langsung kepada masyarakat. Bahkan, sejak patung ini berdiri sudah banyak penginapan dan rumah makan yang muncul di Kecamatan Harian.
“Patung Yesus di sini jangan disembah, patung jangan disembah, hanya Tuhan yang patut disembah,” katanya.
Baca Juga :Â Tujuh Tahun Tak Selesai, Proyek Patung Yesus Senilai Rp6 Miliar Dibongkar
Ketua KWI, Mgr Antonius Subianto OSC berharap apa yang dicita-citakan Yayasan Jadilah Terang Danau Toba menjadikan Danau Toba menjadi terang bagi seluruh tempat di seluruh Indonesia terwujud dengan pemberkatan Patung Yesus Sibea-bea.
“Ada kemajuan di sekitar kita, ada kemajuan ekonomi di sekitar kita dan akan terus maju,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Gultom mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir terus mendukung kelanjutan pembangunan objek wisata rohani Sibea-bea.
“Patung Yesus tertinggi di dunia merupakan ikon yang telah membawa dampak bagi peningkatan pariwisata dan perekonomian masyarakat Kabupaten Samosir,” ungkapnya.
Acara yang berlokasi di objek wisata Sibea-bea, tempat patung Yesus tertinggi di dunia, dihadiri 4 Uskup yakni Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMCap, Uskup Agung Palembang Mgr Yohanes Harun Yuwono, Uskup Sibolga Mgr Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga dan Ketua KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC. (josner/hm24)
