17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Dukung Kemajuan Pariwisata di Kabupaten Toba, Dinas Pertanian Tekan Penularan Rabies

Toba, MISTAR.ID

Selain menekan penularan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yang perlu diwaspadai seperti anjing  rabies untuk peliharaan  masyarakat, Dinas Pertanian Kabupaten Toba terus berupaya menekan penularan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) dari anjing  rabies untuk peliharaan  masyarakat.
Langkah ini bagian dari bupaya memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Kawasan Pariwisata Super Prioritas (KPSP) Danau Toba di Kabupaten Toba.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Toba, Janriko Pasaribu mengatakan, penyebaran maupun kontaminasi penyakit PHMS rabies pada anjing  patut diwaspadai dan disikapi secara serius. Sebab gigitan dan air liur anjing yang mengandung virus Genus Lyssavirus dapat menyerang sistem saraf berakibat fatal dan berdampak pada kematian.

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa jilatan dan air liur dari hewan yang sudah terjangkit rabies mengandung virus. Jika itu mengenai luka seseorang dapat merusak otak, kemudian akan bereplikasi sehingga menyebabkan gejala penyakit yang mematikan.
“Ini sangat penting dicegah sebelum terlambat sehingga jangan sampai menelan korban. Kita dapat lakukan melalui penyuntikan vaksinasi rabies untuk anjing peliharaan sejak dini, karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” saran Janriko, Selasa (21/11/2023).
Ia pun meminta pemilik anjing agar memberikan daftar data kepada Petugas Kesehatan Hewan ( Puskeswan) di setiap kecamatan. Data anjing itu akan disampaikan kepada Dinas Pertanian agar tahap penyuntikan anjing dapat dijadwalkan.

“Setiap kepala keluarga yang memelihara anjing harus memberikan data tertulis yang disampaikan kepada desa, kemudian petugas akan langsung ke rumah warga untuk melakukan penyuntikan. Dinas akan selalu standby atau siap dengan ketersedian vaksin rabies untuk melakukan penyuntikan,” pungkasnya.

Janriko Pasaribu  mengatakan, menekan hewan rabies itu menjadi salah satu upaya untuk menjaga kondusifnya kunjungan wisata, termasuk seperti event internasional Aquabike yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

“Pihak kita sudah melakukan vaksinasi rabies untuk anjing masyarakat di Kota Balige sehingga pihak pengunjung tidak lagi merasa was-was dengan keberadaan anjing warga jika ada yang berkeliaran. Dengan menjamin kesehatan populasi hewan pembawa rabies, kita sudah mendukung program kenyamanan kunjungan wisata di Kabupaten Toba. Terlebih saat ini kabupaten kita telah dijadikan sebagai tempat untuk dilaksanakannya beberapa event internasional seperti Aquabike dan F1H2O. Jangan karena hewan peliharaan yang terinfeksi rabies menjadi citra buruk pariwisata kita, berdampak minimnya kunjungan wisata,” imbuh Janriko.

Pihaknya juga meminta kerjasama warga Toba untuk menjaga dan merawat anjing peliharaannya dengan baik, memberikan perawatan dan makanan secukupnya, pastikan anjing peliharaan tidak dalam keadaan lapar. Jika ada kelainan segera laporkan, demikian juga jika ada kejanggalan anjing lain yang datang ke lokasi agar secepatnya dilaporkan kepada petugas maupun pemerintahan desa.

“Anjing yang kelaparan lebih rentan terjangkit rabies, sebab akan mencari makanan di tempat yang kotor seperti pembuangan sampah yang mungkin sudah mengandung bakteri maupun virus yang menyebabkan penularan virus rabies,” imbau Janriko. (Nimrot/hm17)

Related Articles

Latest Articles