Toba, MISTAR.ID

Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, terus mendorong percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh desa. Dari total 23 desa yang ada, baru lima desa yang telah membentuk KMP, yaitu Desa Silaen, Napitupulu, Lumban Dolok, Hutanamora, dan Sitorang, per Selasa (27/5/2025).

Camat Silaen, Tumpal Panjaitan, menargetkan seluruh desa di wilayahnya sudah memiliki KMP paling lambat akhir Mei 2025.

"Target kita, Sabtu (31/5/2025) semua desa harus sudah terbentuk KMP. Apapun caranya, ini harus kita kejar dengan kerja keras," katanya.

Tumpal menjelaskan pembentukan KMP di setiap desa diarahkan untuk mendukung pengembangan sektor produktif seperti penyediaan pupuk, peternakan, pertanian, usaha tenun, serta simpan pinjam dan penampungan hasil panen petani.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya kapasitas para pengurus koperasi. "Pengurus KMP harus punya konsep bisnis, semangat wirausaha, dan kemampuan manajerial yang baik. Mereka adalah motor penggerak kemajuan koperasi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap para pengurus dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, memberikan waktu dan pemikiran untuk kemajuan koperasi, serta menyampaikan laporan berkala sebagai dasar evaluasi kinerja.

Sebagai informasi, Koperasi Merah Putih dibentuk dengan modal awal yang bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Selain itu, koperasi juga berpeluang memperoleh modal penyertaan dari pemerintah, yang disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).

Plafon maksimal pinjaman yang disediakan mencapai Rp3 miliar per koperasi, dengan tenor hingga enam tahun. Dana ini akan diberikan berdasarkan proposal usaha yang diajukan dan kelayakan rencana bisnis koperasi masing-masing.

Tumpal optimistis dengan sinergi seluruh elemen desa dan komitmen pengurus, Koperasi Merah Putih di Silaen bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di pedesaan yang berkelanjutan dan berkeadilan. (nimrot/hm24)