Langkat, MISTAR.ID
Di Indonesia tidak dilakukan wajib militer, tetapi bela negara diwajibkan sebagai bentuk kesiapan komponen cadangan. Inilah Pramuka salah satunya.
Untuk itu, kepada para generasi muda berdiri tegak dengan sikap disiplin, serta berlatih mental dan fisik dalam memenuhi komponen bela negara tersebut.
Hal ini dikatakan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat membuka kegiatan upacara Raimuna Daerah Gerakan Pramuka Sumut ke VIII yang dihadiri 2.000 orang peserta di Lapangan Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, Kabupaten Langkat, pada Selasa (4/7/23).
Baca juga:Â Erizal Ginting Resmi Dilantik Sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Pematang Siantar
“Dalam materi kepramukaan ada di dalamnya latihan semafor (mengirimkan berita melalui kode menggunakan sepasang bendera), morse (sandi/tanda baca), penggunaan tali temali, kompas, hingga obat-obatan dan kegiatan lapangan yang harus dikuasai sampai tingkat mahir,” sebut Edy.
Gubernur juga mengamanatkan, agar Pramuka menjadi kurikulum penting, agar pencapaian kemampuan diri hingga mahir bisa disiapkan. Mulai dari siaga, penggalang, penegak dan pandega, perlu diatur secara rutin hingga kegiatan evaluasi.
“Tahun 77 (1977) saya sudah menjadi Pramuka. Doa saya untuk kalian semua, anggota Pramuka ini yang akan menggantikan para Bupati/Wali Kota, anggota DPR, pengusaha. Termasuk yang paling penting, ada menggantikan saya (Gubernur). Semoga Tuhan memberikan kemudahan untuk kita semua dan Pramuka tetap jaya. Makanya saya ingin menyanyikan lagu hymne Pramuka,” sebut Edy, yang kemudian mengajak semua hadirin menyanyi bersama.
Baca juga:Â Musppanitera Pramuka Kwarcab Pematang Siantar Diharapkan Ciptakan Kaum Muda yang Kuat
Dia juga menekankan kepada para generasi muda tingkat SMP dan SMA, jika Pramuka menjadi tolok ukur dalam hal bela negara. Sebab gerakan ini dikenal pantang menyerah. Termasuk bagaimana mengembalikan tanah Pramuka di Sibolangit, agar dapat digunakan secara maksimal untuk tempat berlatih para pemuda pemudi bela negara.
Sementara itu, Bupati Langkat, Syah Afandin berharap kegiatan ini menjadi titik semangat dari pembentukan karakter pemuda, aktif, kreatif dan solutif. (anita/ril/hm16)
