11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Beberapa Wilayah di Sumut Memasuki Musim Kemarau, Berikut Ulasannya

Medan, MISTAR.ID

Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara (Sumut) mengeluarkan prakiraan musim kemarau untuk beberapa zona musim di wilayah Sumut. Zona musim merupakan wilayah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan.

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara Joko YA mengatakan, Zona musim (ZoM) memiliki beberapa tipe musim yang ditentukan berdasarkan pola hujan tahunannya. Luasan wilayah ZoM tidak selalu sama dengan luas wilayah administrasi pemerintahan.

“Dengan demikian, satu kabupaten/kota dapat saja terdiri dari beberapa ZoM dan sebaliknya satu ZoM dapat terdiri dari beberapa kabupaten,” ujarnya, Jumat (5/5/23).

Joko mengatakan, sebagian besar wilayah Sumatera Utara memiliki pola hujan ekuatorial yang artinya memiliki dua puncak musim hujan dan dua puncak musim kemarau.

Baca Juga:BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan Sebelum Masuk Musim Kemarau

Secara umum, musim dasarian III April 2023 terdapat beberapa wilayah yang telah memasuki musim kemarau pertama antara lain wilayah pada sebagian Kabupaten Samosir, Langkat, Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, Labuhan Batu Utara, Kota Medan, Tanjung Balai, dan Kota Binjai.

“Untuk Kota Medan dan sekitarnya, musim kemarau pertama telah terjadi sejak awal Januari 2023 dan awal Februari 2023. Musim Kemarau pertama ini diprakirakan akan berakhir pada pertengahan Mei 2023 dan disusul dengan musim hujan pertama yang diprakirakan berlangsung singkat (sekitar 3 dasarian),” sebutnya.

Dikatakan Joko, awal musim kemarau kedua di wilayah Sumatera Utara terjadi bervariasi mulai dari awal Mei (dasarian I Mei) hingga dasarian III Juni dengan sifat hujan selama musim kemarau 2023 untuk wilayah Sumatera Utara umumnya diprakirakan bawah normal hingga normal.

Baca Juga:Wilayah Sumut Alami Peralihan Musim dari Penghujan ke Musim Kemarau

“Dibandingkan dengan kondisi rata-rata normalnya, umumnya maju 1 dasarian hingga mundur 1 dasarian. Puncak musim kemarau kedua umumnya diprakirakan terjadi pada bulan Juni hingga Juli 2023,” sebutnya.

Lebih lanjut lagi, Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara mengeluarkan informasi iklim dasarian (10 harian) secara rutin. Hasil analisis curah hujan pada dasaran III April 2023 wilayah Sumatera Utara termasuk pada kategori rendah hingga menengah.

Adapun wilayah yang memiliki curah hujan kategori tinggi meliputi sebagian Kabupaten Dairi (Bantun Kerbo, Gunung Sayang), Deli Serdang (Bulu Cina), Humbang Hasundutan (Tarabintang), Karo (Tongkoh), Nias Barat (Puskeswan Mandrehe), Nias Utara (Sogawu), Padang Lawas (Sosopan), Pakpak Bharat (Tinada), Tapanuli Selatan ( Batang Toru), Tapanuli Tengah (Hutabalang, Manduamas), dan Tapanuli Utara (Simangumban).

Baca Juga:BMKG: Puncak Musim Kemarau Diprediksi Terjadi Agustus

Hasil analisis hari tanpa hujan Update tanggal 30 April 2023 umumnya wilayah Sumatera Utara termasuk pada kategori masih ada hujan hingga sangat pendek (1 – 5 hari tanpa hujan).

Wilayah yang termasuk kategori pendek (6 – 10 hari tanpa hujan) meliputi sebagian Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Kota Pematang Siantar, Serdang Bedagai, dan Tapanuli Selatan.

Wilayah yang termasuk kategori menengah (11 – 20 hari tanpa hujan) meliputi sebagian Kabupaten Langkat dan Mandailing Natal. Adapun wilayah yang termasuk kategori panjang (21 – 30 hari tanpa hujan) meliputi sebagian Kabupaten Batu Bara (Sei Suka Deras), Labuhan Batu (Aek Nabara Selatan), dan Langkat (Pangkalan Susu, Pulau Kampai).

Prakiraan curah hujan pada dasarian I Mei 2023 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Utara diprakirakan memiliki curah hujan kategori rendah hingga menengah berkisar antara 21– 100 mm dengan peluang 70 – 95%.

Curah hujan kategori menengah (101-150 mm) masih 50 – 70% terjadi di sebagian Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Asahan, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Nias Utara, Nias Barat, Nias, dan Kota Gunung Sitoli.

Baca Juga:Waspada! Jatim Terancam Kekeringan dan Alami Kemarau Lebih Awal

Prakiraan daerah potensi rawan banjir dasarian I Mei 2023 di wilayah Provinsi Sumatera Utara pada umumnya berada pada kategori Aman hingga rendah. Wilayah yang memiliki kategori menengah meliputi sebagian Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias Utara, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli.

Dikatakan, sifat cuaca yang dinamis memungkinkan adanya potensi terjadinya gangguan cuaca di wilayah Sumatera utara dan dapat menyebabkan kondisi cuaca cukup labil yang dapat berubah sewaktu-waktu.

“Untuk itu, diimbau kepada masyarakat untuk dapat mengantisipasi kondisi cuaca tersebut serta tetap menjaga kesehatan. Selain itu, masyarakat dapat mengupdate informasi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG dengan mengakses website bmkg.go.id untuk mendapatkan informasi terkini mengenai cuaca dan iklim,” pungkasnya. (ial/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles