10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

150 Personel TNI Turun ke Hasinggaan Samosir, Buka Akses Jalan di Bukit Berbatu

Samosir, MISTAR.ID

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus berlanjut. Kali ini, program TMMD ke-115 hadir di Kecamatan Sianjur Mulamula, Samosir dan telah dimulai.

Program ini menyasar dua desa yang letak geografisnya berada terisolir selama ini, yaitu Desa Bonan Dolok dan Hasinggaan menuju batas Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi.

Sebagian besar struktur wilayahnya merupakan bukit berbatu dengan lapisan tanah yang tipis. Selain memiliki daya tarik keindahan alam nan indah di tepian Danau Toba yang merupakan danau terbesar di Asia Tenggara ini, dikenal dengan ciri khas budayanya.

Saat masih dalam proses pengerjaan akses jalan saja, masyarakat sudah memanfaatkan jalan tersebut. Seperti saat anak-anak berangkat menuju sekolah dengan penuh keceriaan sambil menikmati indahnya suasana perbukitan di pagi hari. Hal ini bukti bahwa hasil TMMD sangat dinanti oleh masyarakat setempat.

Baca Juga:Kegiatan TMMD, Pemdes dan Warga Hasinggaan: Terima Kasih TNI dan Pemkab Samosir

Betapa tidak, dengan adanya TMMD, kini harapan masyarakat untuk menjadi desa yang maju dan sejahtera mulai terbuka. Infrastruktur jalan dan jembatan yang selama ini menjadi kendala serta hambatan bagi masyarakat dalam beraktivitas kini menjadi salah satu program yang dilaksanakan TMMD.

Hal itu pun disambut gembira masyarakat yang secara bergotong royong tanpa diminta membantu para TNI yang berasal dari Kodim 0210/TU membangun jalan dan jembatan.

Tampak masyarakat begitu antusias, penuh semangat tanpa mengenal lelah bersama TNI terus berjibaku menyelesaikan pembangunan jembatan yang ada di desa tersebut.

Masyarakat dan TNI terus mengerjakan tugas mulianya karena bagi mereka bisa melihat senyum bahagia anak-anak akan perjuangan mereka saat ini, itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri.

Baca Juga:Inspektorat Jenderal TNI AD Monitor Pelaksanaan TMMD di Asahan

Suatu saat nanti akan menjadi sejarah yang akan terus dikenang sepanjang masa bahwa TNI dan masyarakat khususnya di Desa Hasinggaan dalam memajukan desa. Sehingga keterpurukan masyarakat dalam meraih impian masa depan yang cerah bisa terbebas dari keterisoliran.

Kebersamaan dan gotong royong antara TNI dan rakyat dalam program TMMD dapat membangkitkan dan mendorong percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan.

Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, Selasa (11/10/22) saat membuka program TMMD mengatakan, sudah menurunkan personel sebanyak 150 orang untuk “mengepung” Desa Hasinggaan dari segala penjuru.

Hari Sandra yang merupakan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) menjelaskan, para personel TNI terdiri dari KoSatgas 15 orang, Tim Asistensi 25 orang, SSK sebanyak 150 orang (gabungan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Polres Samosir).

Baca Juga:TMMD ke 115, TNI Bangun Akses Jalan di Dua Desa Pesisir di Asahan

“Dengan bantuan dan dukungan masyarakat Desa Hasinggaan, satgas siap bertempur, membuka jalan sepanjang 1,2 kilometer,” ungkapnya.

Selain pembukaan jalan baru sepanjang 1.200 meter dengan lebar 8 meter, Hari Sandra merinci, ada pembuatan gorong-gorong 5 unit, pembuatan tembok penahan tanah sepanjang 500 meter dan pembuatan jembatan darurat 2 unit.

Program TMMD Reguler ke-115 di Desa Hasinggaan  Kecamatan Sianjur Mulamula, Samosir sebagai berikut:

  1. Pembangunan jalan sepanjang 1,2 kilometer menghubungkan Bonan Dolok dengan Hasinggaan yang selama ini belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Tentunya menopang ketahanan pangan, petani akan mudah mengakses lahan pertanian saat musim tanam terutama membawa hasil panen dengan kendaraan bermotor.

Sehingga akhirnya, masyarakat yang mayoritas petani akan semakin sejahtera dengan peningkatan penghasilan.

Baca Juga:TMMD ke-115 Kodim Asahan Diharapkan Bantu Percepatan Pembangunan Daerah

  1. Pembangunan jembatan. Selama ini warga setempat harus menempuh jalan memutar. Dengan adanya jembatan tersebut, kini warga sudah bisa mengakses jalan tanpa harus membuang energi dan mengoptimalkan jarak akses jalan.
  2. Penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara untuk pengetahuan warga tentang cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  3. Penyuluhan pertanian dan perkebunan. Warga mendapat ilmu tentang pemanfaatan ‘sampah’ menjadi pupuk organik cair (POC). Diharapkan ilmu yang telah didapat dalam sosialisasi dan pembuatan POC itu dapat diaplikasikan oleh petani, sehingga tanaman bisa subur dengan pupuk yang berbahan dasar dari alam.
  4. Penyuluhan kesehatan berupa antisipasi stunting dan Setop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) menjadi perilaku yang akan melekat di masyarakat. Pengetahuan masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi untuk anak, mengakibatkan gangguan pertumbuhan tinggi badan.

Baca Juga:Pangdam I/BB Tutup Kegiatan TMMD ke-113 di Karo

Kasus stunting yang saat ini ada 16 di Desa Hasinggaan, tahun 2023 ditargetkan menjadi nol atau bebas stunting. Dan penyuluhan Setop BABS berdampak positif, karena masih ada warga tidak memiliki jamban, sehingga dengan pola hidup sehat, kualitas kesehatan semakin baik.

  1. Penyuluhan hukum. Penyuluhan kamtibmas serta sosialisasai bahaya narkoba, sasarannya generasi muda diharapkan dengan adanya penyuluhan ini anak muda dapat mencegah diri dari bahaya dan hukum juga terhindar penyalahgunaan narkoba.
  2. Posyandu, Posbindu dan operasional kesehatan. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini terkait penanganan kesehatan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani. (pangihutan sinaga/hm14)

Related Articles

Latest Articles