Friday, January 24, 2025
logo-mistar
Union
SPORT

PP Pordasi Gandeng Kementan untuk Pengembangan Kuda dan Olahraga Berkuda di Indonesia

journalist-avatar-top
By
Friday, January 24, 2025 09:51
55
pp_pordasi_gandeng_kementan_untuk_pengembangan_kuda_dan_olahraga_berkuda_di_indonesia

llustrasi olahraga berkuda. (f:ist/mistar)

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pertanian melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait sinergitas pengembangan kuda di Indonesia.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.

Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk mewujudkan zona bebas penyakit kuda atau Equine Disease Free Zone (EDFZ) yang ditargetkan di wilayah Bali dan Jabodetabek.

"EDFZ di Bali dan Jabodetabek adalah harga mati untuk kita bisa mengadakan acara berkuda internasional dan mengembangkan olahraga ini," ujar Aryo usai menandatangani MoU bersama Menteri Pertanian di Jakarta, melansir Kompas.

Sejak Asian Games 2018, Indonesia belum memiliki EDFZ, yang menjadi kendala utama dalam mengundang atlet dan kuda dari luar negeri serta meningkatkan jam terbang para atlet nasional. Dengan adanya EDFZ, Aryo optimistis bahwa olahraga berkuda di Indonesia dapat kembali bersinar di kancah internasional.

Nota Kesepahaman ini mencakup berbagai program strategis untuk memajukan sektor peternakan kuda dan olahraga berkuda, antara lain:

Upaya pelestarian dan peningkatan kualitas genetik kuda asli Indonesia menjadi salah satu fokus utama kerja sama ini. Hal ini bertujuan memperkuat identitas lokal sekaligus mendukung keberlanjutan peternakan kuda nasional.

Kedua pihak berkomitmen mengembangkan sistem peternakan kuda yang lebih modern dan produktif, sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional. Fasilitas pendukung seperti sarana pelatihan dan pengelolaan juga akan dibangun.

Pembinaan ini bertujuan meningkatkan kapasitas organisasi peternak kuda agar lebih kompetitif di tingkat nasional dan global.

Inovasi berupa Paspor Kuda untuk registrasi dan kartu identitas akan dibuat guna meningkatkan nilai jual kuda serta mensejahterakan para peternak.

Kedua pihak juga akan menjalin kerja sama dalam pertukaran data dan informasi untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Aryo menambahkan bahwa olahraga berkuda tidak hanya bernilai prestasi, tetapi juga budaya dan ekonomi. "Dengan sinergi ini, saya optimistis kita dapat meningkatkan kualitas ekosistem berkuda di Indonesia sekaligus membuka peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya. (kcm/hm25)

journalist-avatar-bottomRedaktur Anita

RELATED ARTICLES