Soal Hibah SD di Panei Tongah, DPRD Simalungun: Penataan Aset yang Amburadul
soal hibah sd di panei tongah dprd simalungun penataan aset yang amburadul
Simalungun, MISTAR.ID
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun Walpiden Tampubolon mengatakan, pengelolaan dan penataan aset Kabupaten Simalungun tidak teratur atau amburadul.
Hal tersebut dikatakan Walpiden karena Pemkab Simalungun memberikan hibah atau pengalihat aset SD di Panei Tongah kepada Pemprovsu. Informasinya, lahan aset tersebut akan dijadikan SMK Pariwisata.
Hal itu dikatakan Walpiden karena menurutnya Pemkab Simalungun masih membutuhkan ruangan kelas untuk sekolah lain.
Baca Juga:Dokumen Hibah Lahan Pembangunan SMK Pariwisata di Panei Tongah Sudah Lengkap
Diterangkannya, keadaan saat ini masih ada sekolah yang menumpang ruangan ke sekolah lain, karena tidak ada ruangan kelas.
Seperti SMPN 2 Panei yang saat ini meminjam ruangan untuk belajar di SD merek yang ada di Kecamatan Raya.
“Ini kan miris, penataan aset yang amburadul, SMP kita tidak ada kelas, malah aset berupa sekolah diberikan ke Pemprov,” kata Walpiden saat RDP dengan Dinas Pendidikan Simalungun, Selasa (23/8/22).
Dikatakan, sejak RSUD Rondahaim pindah ke Batu XX, SMP Negeri 2 Panei tidak lagi memiliki ruangan untuk belajar. Sehingga menurutnya, sangat miris memberikan aset kepada yang lain. Sedangkan Simalungun sendiri masih butuh itu.
“Pengelolaannya seperti apa sih? Apakah sudah ada persetujuan dari dewan? Tolong berkasnya diberikan kepada kita,” ujar Walpiden.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Simalungun Zocson Silalahi membenarkan bahwa aset tersebut sudah dihibahkan kepada Pemprovsu. Hibah itupun sudah atas persetujuan Bupati Simalungun.
Dia mengatakan, akan segera memberikan berkas atau data yang diperlukan oleh DPRD Simalungun. Soal SMPN 2 Panei, Zocson mengatakan, akan kembali lagi ke Batu XX RSUD Rondahaim.
“Nanti itu akan kembali lagi ke Batu XX, setelah RSUD Rondahaim dipindahkan,” jawabnya. (roland/hm12)
PREVIOUS ARTICLE
Tong Sampah di Lapangan Merdeka Siantar Kini Banyak Rusak