Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
SIANTAR

Rancangan Lima Tahun, Wesly Fokus Wujudkan Perguruan Tinggi Negeri di Siantar

journalist-avatar-top
Rabu, 23 April 2025 18.20
rancangan_lima_tahun_wesly_fokus_wujudkan_perguruan_tinggi_negeri_di_siantar

Kepala Bappeda Dedi Idris Harahap. (f:jonatan/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, bersama para pemangku kepentingan menandatangani Berita Acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Ranwal RPJMD) Tahun 2025–2029. Dalam forum tersebut, dipaparkan enam misi strategis sebagai arah pembangunan Kota Pematangsiantar selama lima tahun ke depan.

Salah satu fokus utama adalah menjadikan Pematangsiantar sebagai kota pendidikan dengan mempersiapkan infrastruktur dan kualitas pendidikan yang unggul. Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dedi Idris Harahap, Rabu (24/4/2025).

Menurut Dedi, RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pembangunan. Dokumen ini disusun berdasarkan visi kota: “Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.”

Dedi mengaku pihaknya tengah mempersiapkan langkah untuk mewujudkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Pematangsiantar, salah satunya melakukan pendekatan kepada perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Kota Pematangsiantar.

"Strategi-strategi seperti itu menjadi konsen atau target dalam melakukan pendekatan baik ke PTS, pemerintah pusat hingga ke DPR-RI ke depannya," katanya sambil mengharapkan dukungan penuh seluruh pihak untuk sama-sama fokus melaksanakan pembangunan yang selaras sesuai harapan bersama.

Selain itu, 5 misi strategis lainnya yakni peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan membangun fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul mewujudkan lingkungan kota yang bersih dan nyaman.

Kemudian, meningkatkan kreativitas warga sebagai perwujudan usaha membangun keunggulan dan kesejahteraan masyarakat, mengintegrasikan kebijakan tata ruang kota dan pembangunan infrastruktur secara konsisten dan merata, menata sistem pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, serta meneguhkan semangat toleransi dan kebersamaan warga sebagai kota multi etnis dan multi agama sesuai semangat Pancasila dan UUD Tahun 1945.

Dedi menuturkan, melalui pelaksanaan konsultasi publik dalam penyusunan RPJMD, tentunya harus memperhatikan pengoptimalisasian kapasitas fiskal daerah dalam program kegiatan dan sub kegiatan yang efektif, efisien, dan ekonomis menuju pencapaian kinerja pembangunan daerah.

Menyusun desain perencanaan untuk membangun Kota Pematangsiantar tidak hanya bertumpu pada kekuatan APBD, namun harus dapat menangkap peluang sumber pembiayaan lain. Seluruh perangkat daerah pun didorong memahami target kinerja pembangunan daerah dan dapat mendesainnya ke dalam rencana strategis perangkat daerah secara teknis dan konkret.

"Dengan visi dan misi ini, semua kita saling bahu membahu memiliki tanggung jawab besar dalam membangun serta mewujudkan Kota Pematangsiantar yang lebih maju," kata Dedi.

Ia menuturkan, pada sektor sekolah, Pemko Pematangsiantar juga konsen dalam untuk melengkapi sarana prasarana pendidikan. Selaras dengan program pemerintah dalam rangka mewujudkan sekolah yang unggul.

"Baik dari kenyamanan lingkungan pendidikan hingga mendapat masukan dalam peningkatan partisipasi orang tua siswa dalam dunia pendidikan, seperti rencana revitalisasi komite sekolah. Tujuannya untuk mendukung dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah," ujarnya.

"Kemudian peningkatan kualitas dan kapasitas tenaga pendidik. Indikasi kebijakan beberapa pelatihan nantinya digelar untuk menunjang hal tersebut," kata Dedi mengakhiri. (jonatan/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES