Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pengamat pendidikan dari Universitas Simalungun, Dr. Bismar Sibuea, menyambut positif misi Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi yang ingin menjadikan Siantar sebagai kota pendidikan. Ia menilai gagasan ini akan disambut antusias oleh masyarakat.

"Kalau kita lihat fasilitas pendidikan dari tingkat SD hingga SMA, Kota Siantar sudah memiliki sekolah-sekolah yang cukup baik. Banyak alumni SMP dan SMA dari sini yang berhasil masuk ke universitas-universitas ternama di Indonesia," ujarnya, Rabu (23/4/2025).

Namun, menurutnya, Siantar masih tertinggal dibanding Medan dalam hal pendidikan tinggi.

"Sudah sepatutnya, dan memang sudah waktunya, Siantar memiliki perguruan tinggi negeri. Dengan begitu, warga tak perlu lagi kuliah ke luar kota. Bahkan, ini bisa menjadi magnet bagi masyarakat dari luar Siantar untuk datang ke sini, terutama bagi yang lokasinya lebih dekat ke Siantar daripada ke Medan," jelasnya.

Bismar sangat mendukung program Wali Kota tersebut, namun ia mengingatkan bahwa itu bukan pekerjaan mudah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kajian mendalam untuk mewujudkan rencana ini.

“Pemerintah kota perlu duduk bersama dengan berbagai pihak dan menyusun kajian yang konkret. Bukan hanya kajian multidisiplin, tapi harus transdisiplin agar menyentuh semua aspek penting,” terangnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pendirian perguruan tinggi negeri merupakan urusan yang melibatkan pemerintah pusat.

“Pemerintah pusat punya wewenang dalam hal pendirian maupun pembiayaan. Bisa saja kampus swasta yang ada saat ini dikonversi menjadi negeri, tentu dengan pertimbangan matang. Harus diperhatikan aspek-aspek seperti lokasi, sumber daya manusia, kualitas akademik, dan sebagainya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bismar menilai hadirnya perguruan tinggi negeri di Siantar akan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Akan banyak sektor usaha yang ikut terdampak positif, seperti kuliner, kos-kosan, transportasi, dan lainnya,” tutupnya. (abdi/hm17)