Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Modus Tukar Uang Dolar, Seorang Ibu jadi Korban Hipnotis di Siantar

journalist-avatar-top
By
Friday, January 17, 2025 16:55
224
modus_tukar_uang_dolar_seorang_ibu_jadi_korban_hipnotis_di_siantar

Tangkapan layar video rekaman cctv saat pelaku melakukan aksinya. (f:ist/mistar)

Indocafe

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Seorang ibu lanjut usia, Asmurlaini (65) warga Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar, menjadi korban hipnotis atau gendam.

Akibatnya, uang tabungan senilai Rp8 juta berikut dengan sebuah gelang emas 12 mayam senilai Rp60 juta raib milik ibu itu raib digondol pelaku.

Seperti disampaikan oleh seorang anak korban, Yunda (32) yang menceritakan kronologis peristiwa yang dialami ibunya kepada media, pada Jumat (17/1/25).

Ia mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi, pada Selasa (14/1/25). Saat itu, sekira pukul 10.00 WIB, ibunya yang jadi korban, pergi ke kantor Samsat di Jalan Sangnawaluh Kecamatan Siantar Timur.

Korban pergi ke Samsat dengan menaiki angkutan kota (Angkot), untuk mengambil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) atau buku hitam kendaraan miliknya. Setelah selesai, korban beranjak mau pulang.

Namun di saat menunggu angkot mau pulang, di depan kawasan kompleks Megaland yang persis berada di depan kantor Samsat, tiba-tiba korban didatangi oleh salah seorang pria yang tak dikenal.

Awalnya pria itu menghampiri korban dan ingin minta tolong karena tidak punya uang rupiah dan hanya uang dolar.

Pria itu membujuk korban, dan mengatakan jika uang dolar tersebut berharga Rp1.000.000 tiap satu dolarnya.

Korban tidak menggubrisnya, tetapi pelaku terus berupaya menyakinkan korban dengan mengaku dirinya kesasar dan ingin dibantu.

"Angkot ke Tanah Jawa [salah satu Kecamatan di Kabupaten Simalungun], apa ya Bu?" tanya pria yang diketahui sebagai pelaku.

Saat itu, katanya, pelaku utama sudah bersama rekannya yang lain, yakni seorang perempuan yang sedang parkir di seberang jalan menaiki mobil Avanza berwarna putih.

"Bantu dulu bapak ini bu, nanti ibu bakal dikasih persen," ucap seorang wanita, rekan pelaku sembari mengajak korban naik ke mobil Avanza menuju Bank Sumut dekat TKP.

"Ibu duluan kan lah dulu nanti diganti bapak ini," bilang pelaku wanita itu lagi kepada korban dengan nada yang menyakinkan.

Korban pun terhanyut oleh omongan para pelaku yang merupakan sindikat tersebut, sehingga tabungan di Bank Sumut sebanyak Rp8 juta milik korban diserahkan ke para pelaku yang diperkirakan berjumlah sekitar 5 orang.

Masih dengan aksi para pelaku, dimana mereka kembali menyakinkan korban bahwa uang dollar itu berjumlah fantastis bila ditukarkan secara rupiah.

Korban juga yakin, sehingga memberikan gelang emas 12 mayam senilai Rp60 juta yang sedang dipakainya.

Setelah itu, korban dibawa kembali masuk ke dalam mobil Avanza milik pelaku, dan pergi ke arah pusat perbelanjaan Ramayana. Di sini, korban digandeng pelaku wanita untuk masuk ke dalam stan buah-buahan.

Bahkan saat itu, korban diberikan uang Rp300 ribu untuk membeli buah, padahal uang tersebut milik korban. Tak berselang lama, korban yang saat itu sibuk memilih buah ditinggalkan para pelaku.

Yunda mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Siantar, dengan dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/B/20/l/2025/SPKT/POLRES PEMATANG SIANTAR/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 14 Januari 2025 sekira pukul 16.54 WIB.

"Harapan saya, karena kejadian ini sudah berulang. Bahkan pelaku belum terungkap. Saya mohon pak Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno serius menangani hal ini," ujarnya.

Selain itu, polisi juga diminta agar mengecek hasil rekaman CCTV yang berada di Ramayana dan Bank Sumut. Sebab para pelaku, katanya, sempat terekam. (abdi/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES