Pematangsiantar, MISTAR.ID

Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pematangsiantar sampai saat ini belum berjalan. Bahkan hingga saat ini teknis pelaksanaan program yang menyasar anak sekolah tersebut belum diketahui.

Ketua Komisi II DPRD Pematangsiantar, Hendra Pardede meminta agar Pemko Pematangsiantar segera berkoordinasi dengan pemerintah atasan, yakni Pemprov Sumatera Utara (Sumut) terkait hal tersebut.

Program nasional Presiden Prabowo Subianto itu kata dia sangat bermanfaat. Untuk itu, Politisi Partai Golkar ini berharap MBG segera dilaksanakan di Kota Pematangsiantar.

"Sangat bermanfaat itu. Artinya makan bergizi itu jangan dilihat telurnya, tapi khasiat telur itu," kata Hendra, Senin (20/1/25).

Dia menyampaikan program MBG juga dapat berdampak terhadap keteraturan anak-anak sekolah. Satu sisi, Pemko Pematangsiantar didorong mematangkan segala persiapan yang bakal berurusan dengan MBG.

"Dari segi pendataan, bagaimana kerjasama dengan mitra dan lainnya," sebutnya.

Hendra mengatakan Komisi II bakal menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan kesiapan-kesiapan tersebut.

"Karena di beberapa daerah itu sudah jalan," sambungnya.

Diketahui, Pemko Pematangsiantar melakukan simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ribuan peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 2 hari.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pematangsiantar, M Hamdani Lubis mengatakan simulasi berdasarkan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran serta menindaklanjuti SE Gubsu tentang Gerakan Serentak Makanan Bergizi Sehat.

Hamdani merinci simulasi MBG digelar di SMP Negeri 12 Jalan Sibolga berjumlah 828 siswa. Berlanjut ke SD Negeri 122337 berjumlah 162 siswa. Kemudian SD Negeri 125543 berjumlah 144 siswa. SD Negeri 122345 berjumlah 193 siswa. Terakhir, SD Negeri 122365 berjumlah 273 siswa dengan harga Rp10 ribu per porsi. (gideon/hm18)