Masyarakat Siantar Diingatkan Persoalan Sampah Tanggung Jawab Bersama


Sejumlah truk pengangkut sampah berjejer menuju TPA Tanjung Pinggir Pematangsiantar. (f:jonatan/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pematangsiantar mengingatkan kepada masyarakat persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Pematangsiantar, Manotar Ambarita meminta masyarakat menyesuaikan jadwal pengangkutan sampah sekaligus mengefisiensi pekerjaan para sopir dan kernet setiap harinya. Persoalan sampah ini, lanjutnya, menjadi tanggung jawab bersama.
"Buanglah sampah pada tempatnya, itu sudah benar. Namun kita berharap ada tambahan sedikit lagi agar masyarakat menyesuaikan jadwal pengangkutan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/5/2025).
Dia menyebut petugas lapangan rutin melakukan pengutipan sampah 2 kali dalam sehari, yakni dimulai pukul 07.00 WIB dan 14.00 WIB. Sampah yang berserak, sambung Manotar, berdampak pada kesehatan lingkungan sekitar Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebelum diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Agar tidak semua menumpuk di TPS, bahkan sampah berserakan sampai ke badan jalan. (Mohon maaf), belum lagi pemulung yang nantinya datang ke TPS. Itu yang setiap hari kita lihat di beberapa TPS kita," tuturnya.
Manotar merincikan ada 477 jumlah TPS yang tersebar di Sapangambei Manoktok Hitei dengan armada berjumlah 52 mobil. Di antaranya 16 pikap dan 36 truk pengangkut sampah.
"Kepada pemukiman warga atau gang yang tidak terjangkau mobil, kita berpesan agar masyarakat meletakkan sampah-sampah yang akan diangkut petugas ke TPS terdekat," ucapnya.
Diketahui, persoalan sampah masih menjadi masalah besar di setiap kabupaten kota. Bak sampah yang tersedia terlihat kadang penuh sesak. Sampah yang ke luar dari TPS menimbulkan bau menyengat dan dihinggapi lalat. (Jonatan/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Akhir Mei 2025, SK CPNS Formasi 2024 di Simalungun Dibagikan