Simalungun, MISTAR.ID

Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan penyandang disabilitas melalui program Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM).

Hal ini terlihat saat GKPS memberangkatkan tim RBM beserta para difabel untuk mengikuti peringatan 10 tahun RBM GKPS di Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Senin (28/5/2025).

Acara pelepasan rombongan berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, dan dipimpin Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga, mewakili Bupati Anton Ahmad Saragih.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Benny menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi nyata GKPS dalam meningkatkan kesejahteraan difabel di Simalungun melalui RBM.

"Ini bentuk nyata kepedulian terhadap sesama. Pemerintah sangat mendukung sangat kegiatan. Saya berharap bisa terus dilanjutkan serta diperluas ke wilayah lain," ujar Benny.

Menurutnya, program RBM GKPS selaras dengan visi pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan dan pelatihan inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Benny menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam pembangunan daerah.

"Saudara-saudara kita difabel harus menjadi bagian dari pembangunan. Mereka punya potensi dan hak yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi daerah," tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan organisasi keagamaan dan sosial seperti GKPS untuk mendorong pemenuhan hak-hak difabel secara lebih maksimal.

"Kepada sahabat-sahabat difabel, kalian tidak sendiri. Pemerintah dan gereja hadir bersama kalian. Cinta dan kasih sayang akan selalu kami curahkan," tuturnya menutup sambutan.

Acara pelepasan dihadiri, Sekda Simalungun Esron Sinaga, Ephorus GKPS Pdt Deddy Fajar Puba, anak-anak penyandang disabilitas, serta para peserta rehabilitasi yang didampingi tim RBM GKPS. (indra/hm27)