Akademisi Soroti Impor Singkong Sebabkan Anjloknya Harga di Simalungun

Singkong. (f:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Anjloknya harga singkong di wilayah Simalungun mendapat sorotan dari kalangan akademisi. Salah satu nya, Dosen Universitas Simalungun (USI), Dr Darwin Damanik.
Ia menilai bahwa salah satu faktor utama turunnya harga singkong adalah kebijakan impor yang tidak dikendalikan saat musim panen.
“Saya melihat kebijakan [membuka keran] impor saat panen itu dalam rangka agar harga singkong turun [di dalam negeri],” ujarnya kepada Mistar.id, Rabu (28/5/2025).
Darwin menjelaskan bahwa masuknya singkong impor dan turunannya dalam jumlah besar menyebabkan pasar mengalami kelebihan pasokan. Kondisi ini berdampak pada turunnya harga di tingkat petani lokal.
“Akibatnya, pasar dibanjiri singkong sehingga terjadi over supply. Hal inilah yang menyebabkan harga singkong lokal menjadi anjlok,” ucapnya.
Darwin meminta pemerintah sebaiknya menghentikan kebijakan impor singkong agar dapat memproteksi singkong lokal sehingga harganya akan kembali normal dan petani singkong pun merasakan kesejahteraannya.
"Makanya peran pemerintah itu sangat penting, ketika musim panen singkong itu harusnya bisa tutup keran impor, itukan tugas dari pemerintah melihat kondisi di lapangan," katanya.
Darwin juga mendorong pemerintah untuk fokus pada hilirisasi produk pertanian, termasuk singkong, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani.
“Singkong kita sebenarnya berkualitas tinggi. Jika diolah sesuai dengan spesifikasi industri, maka permintaan akan meningkat. Hilirisasi produk pertanian harus menjadi prioritas agar petani bisa merasakan manfaat ekonomi yang lebih besar,” tuturnya. (abdi/hm27)