Jakarta, MISTAR.ID

Apple akhirnya menyelesaikan kewajiban investasinya sebesar USD 10 juta (Rp163,6 miliar) kepada pemerintah Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengonfirmasi bahwa pembayaran tersebut telah diterima.

"Sudah, sudah bayar, sudah kita terima," ujar Agus di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (20/2/25).

Utang ini berasal dari sisa realisasi investasi Apple untuk memenuhi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada periode 2020-2023.

Perusahaan asal AS ini sebelumnya mendapatkan fasilitas izin penjualan produk di Indonesia berdasarkan Permenperin No. 29 Tahun 2017, tetapi belum sepenuhnya mematuhi aturan investasi yang berlaku.

Apple mengakui keterlambatan dalam merealisasikan komitmen investasinya yang seharusnya jatuh tempo pada Juni 2023. Berdasarkan regulasi, jika tidak patuh, Apple bisa dikenai sanksi, seperti penambahan modal investasi baru, pembekuan sertifikat TKDN, dan pencabutan sertifikat TKDN yang bisa menghambat penjualan produknya di Indonesia. (antara/hm20)