Jakarta, MISTAR.ID
Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) daftarkan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Gugatan sudah diterima MK. Dilihat dalam laman MK, gugatan itu diterima dengan nomor 01-01/AP3-PRES/Pan.MK/03/2024. Tertanggal 21 Maret 2024 pukul 09.02 WIB.
Pokok perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024, dengan pemohon Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca juga:Pakar Hukum Tata Negara: Suara Rakyat Instrumen dalam Menggugat Pemilu 2024
Pantauan di gedung MK, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/3/24), tim hukum AMIN tiba sekira pukul 09.05 WIB. Pendaftaran gugatan itu dipimpin Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir.
Mereka datang memboyong tumpukan berkas yang ditenteng dan diberikan kepada petugas. Tak menunggu lama, 2 orang dari mereka langsung melakukan pendaftaran PHPU di meja yang telah disediakan.
Terpisah, Anies menerangkan, pasangan AMIN berniat agar praktek demokrasi di Indonesia lebih baik. Sehingga, dengan adanya proses di MK, dapat sebagai pembelajaran untuk semua pihak.
Sementara Ari Yusuf menyatakan, mereka telah mendaftar secara daring sejak pukul 01.00 WIB dini hari. Pihaknya secara resmi akan meneken permohonan tersebut di MK.
Baca juga:Beda Gugatan Pemilu Lewat Angket dan MK, Begini Penjelasan Mahfud MD
“Kami telah memasukkan pendaftarannya, dan kini tim sudah di MK lagi proses administrasi untuk kelengkapan berkasnya,” paparnya.
Lanjutnya, registrasi permohonan perselisihan Pemilu itu telah dipersiapkan telah cukup lama mulai 1 bulan lamanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024. (dtk/ant)
