Medan, MISTAR.ID
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 disebutkan masa kampanye sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Dalam 14 hari pertama kampanye, para kandidat telah memulai serangkaian janji, program dan strategi politik untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Direktur Eksekutif Sindika Pemilu dan Demokrasi (SPD), Erik Kurniawan menyampaikan hasil penelitian pihaknya yang dilakukan pada Oktober 2023 lalu.
Baca juga:KPU Sampaikan Catatan Evaluasi Debat Perdana Capres
Hasil penelitian tersebut menyoroti 3 isu utama yang menjadi fokus generasi millenial terpilih penciptaan lapangan kerja (36,2%), peningkatan kualitas pendidikan (22,6%) dan promosi toleransi antar agama (12,5%).
Sedangkan bagi generasi Z, pemberantasan korupsi menjadi isu prioritas (36,8%), diikuti dengan penciptaan lapangan kerja (32,1%) dan peningkatan kualitas pendidikan (15,1%).
“Selain isu-isu tersebut, lingkungan dan kesehatan mental juga menjadi perhatian penting bagi kaum muda,” ujarnya Erik, pada Jumat (15/12/23).
Penelusuran SPD terhadap visi dan misi kandidat menunjukkan sebagian besar dari mereka memiliki perhatian pada isu-isu seperti pendidikan, lapangan kerja, korupsi, dan lingkungan.
Baca juga:Begini Ramalan Lembaga Asing Soal Ketiga Paslon Capres-Cawapres
“Penelusuran SPD terhadap dokumen visi dan misi para kandidat menunjukan sejumlah persoalan yang menjadi concern anak muda juga menjadi fokus perhatian para kandidat,” tambahnya.
Namun, isu kesehatan mental, yang dianggap penting oleh millenial dan Gen Z, masih minim mendapatkan perhatian dari para kandidat. Hal ini menandai ketidaksesuaian antara prioritas kaum muda dengan fokus kampanye para kandidat.
“Hanya isu kesehatan mental masih minim mendapatkan perhatian dari para kandidat. Padahal isu ini dianggap krusial baik oleh para millenial dan Gen Z,” tukasnya. (Khairul/hm16)
