Jakarta, MISTAR.ID
Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 30 kabupaten/kota disebut sangat efektif meningkatkan perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Ekonom UI Vid Adrison saat menjadi saksi ahli yang dihadirkan tim hukum kubu 01Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden tahun 2024.
Adrison mencatat sejak 22 Oktober 2023 hingga 1 Februari 2024, Jokowi melakukan kunjungan ke 30 kabupaten/kota dan memberikan 44 bantuan.
Adapun 50 persen kunjungan Jokowi berada di Jawa Tengah. Total bantuan yang diberikan Jokowi senilai Rp347,2 miliar.
Baca juga;Â Di Sidang MK Bawaslu Jelaskan Jokowi Tak Langgar Netralitas Bagi-Bagi Bansos
Sementara itu, Prabowo-Gibran disebutkannya hanya mengunjungi sembilan daerah, yakni Jawa Timur 3 wilayah, Jawa Tengah 3 wilayah, Lampung 1 wilayah, NTT 1 wilayah, dan Sulawesi Utara 1 wilayah.
“Sekarang pertanyaannya adalah, apa efek kunjungan ini? Saya melakukan pengujian statistik lagi. Ternyata memang ada kenaikan perolehan suara Paslon 02 yang cukup besar jika dibandingkan dengan suara Prabowo pada Pilpres 2019 dengan rata-rata kenaikan 32 persen, minimum 6,3 persen maksimum 66,3 persen,” ungkap Adrison.
Adrison menyampaikan hasil pengujian statistik menyatakan bahwa tidak ada bukti perolehan suara Prabowo di Pilpres 2019 berhubungan dengan perolehan suara di Pilpres 2024.
“Kunjungan Jokowi efektif meningkatkan suara Prabowo di 2024,” ujarnya dengan memberikan angka kenaikan mencapai 0,1 juta suara.
Namun selama kunjungan itu ia yakin perolehan suara Ganjar Pranowo tidak menurunkan. Kunjungan Prabowo juga tidak berdampak terhadap suara Anies Baswedan. (cnn/hm17)
