5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Rakernas III PDIP Ditutup, Megawati Kenang 10 Tahun Wafatnya Taufiq Kiemas

Jakarta, MISTAR.ID

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/23) resmi ditutup. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terisak saat mengenang mendiang sang suami, Taufiq Kiemas yang meninggal dunia tepat 10 tahun lalu.

“Pada kesempatan ini, saya ucapkan banyak terima kasih atas rencana anakku semuanya. Karena pada tanggal ini adalah, almarhum bapak Taufik Kiemas, berumur, meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun,” ujar Megawati terbata-bata sembari menahan isak tangisnya saat menyinggung haul Taufiq Kiemas usai membacakan perintah harian ketua umum PDIP.

Megawati lantas mengingatkan banyak hal yang perlu dicontoh dari sosok Taufiq Kiemas, salah satunya semangatnya yang selalu berkobar-kobar.

“Kita tahu beliau itu orang yang selalu semangat,” kata Megawati yang diikuti tepuk tangan serta pekik merdeka para peserta Rakernas III PDIP.

Presiden RI ke-5 ini menyebut mendiang Taufiq Kiemas merupakan tokoh yang selalu merangkul dan suka mengulurkan tangan untuk membantu sesama.

Baca juga : Hasto Tegaskan Capres PDI Perjuangan dari Kader Sendiri

“Dan keteladanan beliau adalah selalu merangkul, selalu mencari solusi, dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapa pun yang membutuhkannya,” terang Megawati.

Megawati juga mengingatkan Taufiq Kiemas merupakan tokoh bangsa yang telah mewariskan legasi sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu Empat Pilar kebangsaan.

“Dengan empat pilar itulah, bangsa Indonesia kini kokoh dan solid berdiri. Dan almarhum telah meninggalkan legasi bagi bangsa ini dengan tegaknya Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI,” ucap Megawati.

Diketahui, Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Dia adalah seorang negarawan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR pada 1 Oktober 2009. (Antara/hm18)

Related Articles

Latest Articles