Batu Bara, MISTAR.ID
Bawaslu Kabupaten Batu Bara secara serentak memasang spanduk di 12 kecamatan dan 151 desa/kelurahan se Kabupaten Batu Bara, Sabtu (12/10/24).
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batu Bara, M Amin Lubis mengatakan pemasangan spanduk melibatkan seluruh jajaran Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) hingga Pengawas Kelurahan Desa (PKD) sebagai upaya meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat dalam Pilkada serentak tahun 2024.
“Spanduk yang kita pasang hingga ke dusun-dusun berisi ajakan kepada masyarakat untuk mengawasi proses Pilkada serentak tahun 2024 dengan tagline ‘Ayo Awasi Bersama, Stop Hoax, Stop Money Politic dan Waspadai Black Campaign’, sebagai bagian dari kampanye sadar demokrasi untuk mengwujudkan tegaknya keadilan Pemilihan,” jelas Amin.
Baca juga : PKD Kecelakaan saat Bertugas, Bawaslu Batu Bara Berikan Santunan
Amin berharap pemasangan spanduk di berbagai titik strategis di seluruh desa akan dapat menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya terlibat dalam mengawasi jalannya pemilihan secara langsung.
“Langkah ini sejalan dengan peran Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur, adil, dan transparan,” imbuhnya.
Dipaparkan Amin, kampanye yang sedang berlangsung saat ini merupakan salah satu cara untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia dengan mengenali calonnya dan visi misinya, khususnya di Kabupaten Batu Bara.
—
“Masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan Pemilu yang bersih dan adil serta bebas dari maney politik. Kami ingin masyarakat tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga menjadi pengawas yang kritis terhadap setiap proses yang terjadi selama pemilihan. Bersama Rakyat Awasi Pemilihan dan bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilihan,” ujarnya.
Amin juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melawan hoaks yang sering kali beredar menjelang Pemilu, yang dapat memecah belah persatuan dan mempengaruhi pilihan politik secara tidak sehat.
“Hoaks adalah salah satu tantangan terbesar dalam menjaga Pemilu yang berkualitas. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menerima informasi, memverifikasi kebenaran, dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Khususnya pengguna Media Sosial pada tahapan kampanye,” lanjutnya.
Bawaslu Kabupaten Batu Bara juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap kampanye hitam (black campaign).
Baca juga : Bawaslu Batu Bara Sosialisasi Pengawasan Tahapan Pilkada 2024
Menurutnya, ini sering kali dilakukan untuk menjatuhkan lawan politik dengan cara yang tidak etis dan tidak sesuai dengan aturan.
Kampanye hitam, menurut Bawaslu, bukan hanya merusak integritas Pemilu, tetapi juga merugikan masyarakat karena dapat memanipulasi informasi demi kepentingan politik tertentu.
“Kampanye hitam ini sering kali menjadi senjata untuk menyerang lawan politik, dan masyarakatlah yang sering kali menjadi korban manipulasi informasi. Oleh sebab itu, kami meminta masyarakat untuk waspada dan tidak terpengaruh oleh informasi yang berbau fitnah atau ujaran kebencian dan pencemaran nama baik seseorang,” ucap M Amin Lubis.
Dengan pemasangan spanduk, Amin berharap masyarakat bisa lebih proaktif dalam melaporkan setiap bentuk pelanggaran Pemilu, baik itu dalam bentuk penyebaran hoaks maupun kampanye hitam.
Masyarakat diimbau Amin untuk segera melaporkan kepada Bawaslu jika menemukan indikasi pelanggaran, agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (ebson/hm18)
