Jakarta, MISTAR.ID
Sebagai persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) telah membuka komunikasi ke partai lain. Dan itu dilakukan bukan cuma ke satu partai.
“Bukan hanya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kita sudah membuka komunikasi menyangkut kerja sama Pilkada 2024,” ucap Politikus PDIP, Guntur Romli, pada Selasa (11/6/24).
Kala disinggung apakah telah ada pembahasan perihal pengusungan Anies Baswedan menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Guntur belum menjawabnya.
Baca juga:Kemungkinan PDIP dan PKB Dukung Anies Baswedan di Pilgub DKI 2024
“Daerah-daerah di mana suara PKS signifikan, PDIP juga membuka komunikasi untuk sama-sama mengusung program kerakyatan,” imbuhnya.
Koordinator Juru Bicara (Jubir) PKS), Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya terbuka untuk bermitra dengan partai lain dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. Menurut Ahmad, PKS tengah menjajaki beberapa nama untuk menjadi Calon Gubernur.
“Seluruh peluang masih terbuka. Baik peluang partai koalisi dan para cagub yang bakal maju,” paparnya, pada Senin (10/6/24).
Berhubungan dengan koalisi, Ahmad menerangkan, partainya juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan PDIP. Lanjutnya, kemungkinan itu dapat saja terjadi mengingat koalisi antara PKS dan PDIP pernah terjadi.
Baca juga:Gayung Bersambut? Ketika PDIP dan Anis Saling Tertarik
“Di sejumlah Pilkada lain PKS dan PDIP berkoalisi. Tak ada permasalahannya,” paparnya.
Lanjut Ahmad, apabila seandainya harus bermitra dengan PDIP, maka harus ada kader PKS yang ikut bertarung di Pilgub Jakarta. “Masalah pasangannya nanti siapa, ya kami setujui. Pastinya sinyal dari Presiden PKS harus ada kader dari internal partai,” tukasnya.
Dia juga memastikan PKS belum sah mengusung eks Gubernur Jakarta Anies untuk maju di Pilkada 2024. Dikatakan, dukungan bagi Anies baru ada di tahap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta dan belum di Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS. (tmp/hm16)
