20.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Pengamat: Anomali Data Diduga Jadi Landasan Kecurangan Pemilu 2024

Pemilu 1999, terdapat 4.044 kecamatan yang kemudian meningkat menjadi 5.277 pada Pemilu 2004 (perbedaan sebanyak 1.233 kecamatan).

Pada Pemilu tahun 2009, jumlah kecamatan naik menjadi 6.651. Kemudian menjadi 6.982 pada Pemilu 2014 dan 7.217 pada pemilu 2019.

Sementara itu, jumlah desa/kelurahan pada periode yang sama juga mengalami kenaikan, mulai dari 69.065 pada Pemilu 1999 hingga mencapai 83.477 pada Pemilu tahun 2019.

Perubahan dalam data kecamatan dan desa/kelurahan mungkin terjadi seiring dengan pemekaran daerah atau pembentukan daerah otonomi baru.

Baca juga: Tindaklanjuti Kecurangan Pemilu di Malaysia, Ini Temuan KPU

Namun, kebingungan muncul saat membandingkan jumlah TPS. Pada pemilu 1999, terdapat 300.129 TPS, angka tersebut meningkat drastis pada pemilu 2004 menjadi 581.393 TPS untuk Pileg dan 576.625 TPS untuk Pilpres.

Angka TPS kemudian turun pada Pemilu 2009, dan kembali berfluktuasi pada pemilu-pemilu berikutnya, mencapai 813.336 pada Pemilu tahun 2019.

“Jumlah TPS selalu terkait erat dengan jumlah penduduk dan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT,” ucapnya.

ia menambahkan perbedaan jumlah pemilih terdaftar dalam DPT dari satu periode Pemilu ke periode Pemilu berikutnya juga menjadi sorotan.

Related Articles

Latest Articles