Tanjungbalai, MISTAR.ID

Dalam rangka pengamanan menghadapi Pemilu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum KPU Tanjungbalai menjalin sinergi dengan Polres Tanjungbalai, Kamis (23/11/23) bertempat di Ruang Parama Satwika.

Pada pertemuan itu hadir Ketua KPU Kota Tanjungbalai Fitra Ramadhan Panjaitan, Komisioner Div. Teknis Penyelenggaraan, Zainul Arifin DMK, Ulil Amri S.Sos (Komisioner Farmas dan SDM) dan Delila (Komisioner Div. Perencanaan Data dan Informasi).

Mereka disambut Kapolres Tanjungbalai AKBP. Ahmad Yusuf Afandi  didampingi dan dihadiri Kasat Intelkam AKP Sutarjo B.I. Manullang.

Baca juga: Walikota Waris Janji Tindak Tegas Pelaku Pungli di Lingkup Pemko Tanjung Balai

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf mengatakan, bahwa pertemuan ini merupakan satu langkah yang baik. Ia berharap momen itu dapat gunakan untuk bertukar pikiran dan saling memberikan ide-ide yang cemerlang bagaimana cara mewujudkan pemilu damai Tahun 2024 yang telah di depan mata, dalam menciptakan sinergisitas.

“Ada 3 hal yang perlu kita pedomani, yaitu komunikasi, koordinasi, kolaborasi,” kata Kapolres Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi dengan menekankan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemilu yang jujur dan bersih, tiga hal tersebut harus.

Ia mengatakan, semua penyelenggara harus mampu  meningkatkan kepercayaan masyarakat/ publik, dan itu dimulai dari diri sendiri sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang yang telah ditetapkan pemerintah.

 “Kami dari kepolisian juga harus konsisten untuk tidak memihak kepada partai manapun dan siapapun. Kita bersama-sama berharap pemilu yang damai tahun 2024, semoga nantinya kita mendapatkan pemimpin yang lebih baik yang dapat memimpin negara Indonesia kearah yang lebih baik,” ujar AKBP Ahmad Yusuf Afandi.

Baca juga: Sat Reskrim Polres Tanjungbalai Bekuk Pelaku Cabul dari Kantor Disdukcapil  

Ia berharap pada tahap kampanye yang akan dimulai dalam waktu dekat ini, tidak dilakukan secara bersamaan, berdekatan dan di tempat yang sama. Langkah itu penting agar tidak terjadi gesekan antara massa parpol satu dan yang lain.

“Terkait penertiban APK dan APS hal tersebut memang hanya suatu penetapan aturan dalam pemilu, tetapi memang harus dilaksanakan, guna mencegah adanya masalah pada tahapan tersebut. Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Bawaslu agar dalam penertiban dihimbau kepada Parpol itu sendiri,” tegas Kapolres.

Baca juga: Main Togel Online, Ipen Ketangkul Sat Reskrim Polres Tanjungbalai

Kapolres juga mengaku telah membentuk Pojok Pemilu yang merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memberikan pendidikan politik yang baik dan benar, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat Pemilu Tahun 2024.

“Terkait logistik pemilu, kami telah mengusulkan kepada KPU untuk menambah Pamdal gudang logistik, kami juga telah menerapkan satu akses pintu masuk keluar, guna mengetahui/ mencegah segala potensi Kerawanan terhadap gudang logistik Pemilu di Kota Tanjungbalai,”kata Kapolres. (Saufi/hm17).