Jakarta, MISTAR.ID
Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo ikut mengajukan gugatan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menuturkan, ada kecurangan sistematis diperbuat pasangan calon (paslon) lain.
Itu serupa dengan yang diutarakan paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang telah mengajukan lebih dulu ke MK.
Baca juga:Tim AMIN Daftarkan Gugatan Pilpres 2024 ke MK
“Kami sama-sama memiliki pikiran bahwa rasanya saya tak berkomunikasi secara langsung, namun mempunyai catatan serupa. Logika yang sama, Tempat Pemungutan Suara (TPS) 300 tapi hasilnya lebih, kami melihat sistematis betul ini,” paparnya dalam konferensi pers, pada Kamis (21/3/24).
Ganjar juga berharap, mudah-mudahan ada pakar yang dihasilkan oleh tim. “Bahkan luar negeri pun memberikan catatan pada kita kok penyelenggaraannya begitu?,” terangnya.
Dia mengaku, akan berjalan masing-masing di MK, sekalipun tuntutan yang disampaikan Tim AMIN serupa.
Baca juga:Pakar Hukum Tata Negara: Suara Rakyat Instrumen dalam Menggugat Pemilu 2024
“01 pasti memiliki catatan sendiri. Kami juga punya catatan sendiri. Nanti kita lihat apakah ternyata catatannya sama. Ini tak ada kolaborasi-kolaborasi. Apapun keputusannya, kami akan legowo,” tandasnya.
Sesuai rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara atau 58,59%.
Sementara Anies-Muhaimin memperoleh 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 27.050.878 suara atau 16,47% dari suara sah. (cnbc/hm16)
