Dalam menimbang kandidat-kandidat potensial, PDIP harus belajar dari sejarah rivalitas politik sebelumnya. Kehadiran Djarot Saiful Hidayat, yang tidak dikenal di daerahnya saat maju sebagai kandidat gubernur, dan kegagalan politik identitas pada Tritamtomo “Panggabean”, menunjukkan bahwa PDIP harus memperhitungkan dengan cermat pemilihan kandidat.
Nababan juga dihadapkan pada tugas-tugas penting lainnya. Dia harus segera memperluas dukungan dari wilayah bonapasogit dan daerah-daerah diaspora lainnya serta memetakan aspirasi rakyat dengan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya.
Baca juga :Â Nikson Nababan Daftarkan Diri Sebagai Bakal Calon Gubsu ke PDIP
Selain itu, tim PDIP juga akan mengandalkan hasil survei untuk memperkuat penilaian terhadap potensi kandidat.
Nababan harus siap untuk menjadi balon gubernur atau balon wakil gubernur berdasarkan realitas politik yang ada, tanpa tekanan dari lingkungan terdekat yang mungkin lebih berorientasi pada keberhasilan tim daripada keberhasilan pribadi. (khairul/hm18)
