Pematangsiantar, MISTAR.ID
Saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada bulan Februari 2024 lalu, Kota Pematangsiantar diterpa isu geng motor, di mana hal tersebut langsung ditangani dengan pembentukan tim khusus (timsus).
Kemudian saat ini menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pematangsiantar, isu serupa juga kembali muncul. Kali ini dengan aksi tawuran di beberapa lokasi perbatasan.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Pematangsiantar, AKBP Yogen Heroes Baruno, saat rapat koordinasi (rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, pada Senin (30/9/24).
Meskipun begitu, Yogen menegaskan siap mengamankan seluruh proses Pilkada, dengan menurunkan 304 orang personel, dan dibantu TNI, Linmas, dan Satpol PP. Keseluruhan personel gabungan berjumlah 1.400 personil.
Baca juga:Ketua KPU Diculik, Kapolres Siantar: Ini Simulasi Pengamanan Pilkada
Tahapan pengamanan kegiatan Pilkada serentak ini pun dikatakan Kapolres sudah berjalan. Seperti pengamanan gudang pendistribusian logistik dan telah menggelar sejumlah simulasi.
Yogen menuturkan, hal yang menjadi perhatian adalah masa kampanye, di mana pada masa ini, berpotensi terjadi gesekan-gesekan antar pendukung. “Masa kampanye rawan terjadi gesekan, jadi mari ciptakan suasana yang aman dan kondusif,” ucap Kapolres.
Dirinya juga menyinggung soal bagaimana memberikan solusi atas efek terbakarnya Gedung IV Pasar Horas. Yogen meminta, dampak kebakaran jangan sampai mengganggu pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.
Baca juga:Polres Siantar Amankan Pendaftaran Pilkada, Prioritaskan Konvoi Pendukung
“Saya berharap apa yang sudah menjadi pengalaman kita bersama dalam mengamankan Pilpres kemarin, bisa diterapkan di Pilkada Pematangsiantar,” terang Kapolres. (roland/hm16)
