23.9 C
New York
Friday, May 24, 2024

Hasil Survei Indikator: Gerindra Elektabilitasnya Naik, Golkar Turun Jadi ‘Satu Digit’

Jakarta, MISTAR.ID

Indikator politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Gerindra meningkat bersamaan elektabilitas bakal calon presidennya, Prabowo Subianto yang meroket.

Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia mengatakan Gerindra melihat tren kenaikan dari Desember 2022 hingga Juni 2023, angka terakhir adalah 13,6 persen.

“Hal ini sejalan dengan tumbuhnya elektabilitas Pak Prabowo, Gerindra juga meroket,” kata Burhan dalam jumpa pers di YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (23/7/2023).

Meski elektabilitas Gerindra meningkat, PDI Perjuangan tetap terdepan dalam penelitian. Menurut Burhan, PDI-P cenderung “diam” di puncak elektabilitas partai politik (parpol).

Baca juga : Fokus Menjalankan Tugas Sebagai Menhan, Pengamat Politik Unpad: Elektabilitas Capres Prabowo Naik

Pada saat yang sama, penurunan kelayakan menerpa Partai Golkar. Meski berhasil terpilih dengan perolehan suara 16 persen pada 2020 dan 15 persen pada 2020, dukungan Golkar turun tajam pada 2023.

Burhan mengatakan elektabilitas Golkar yang semula dua digit, kini menjadi satu digit. “Terakhir kali hanya 9,2 persen, jadi satu digit saja,” kata Burhan.

Burhan mengatakan data tersebut berasal dari hasil survei pribadi yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023.

Burhan mengatakan, kelayakan Golkar untuk lolos lebih rendah, sekitar 6-7 persen, berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan melalui wawancara telepon.

Baca juga : Jelang Pilpres 2024, Lima Alasan Ini Bikin Elektabilitas Prabowo Meroket

“Tapi lupakan juga bahwa survei telepon hanya mewakili kelompok yang memiliki telepon seluler,” kata Burhan.

Burhan mengatakan wawancara tatap muka adalah “golden standard karena responden tidak terbatas pada kelompok orang yang memiliki ponsel.

Namun, meski menggunakan wawancara tatap muka, ternyata elektabilitas Golkar terus merosot.

“Berdasarkan survei tatap muka, termasuk mereka yang tidak memiliki ponsel. Di sampel kami, Golkar juga ikut turun,” kata Burhan.

Baca juga : Kekuatan Jokowi Dikhawatirkan Pengaruhi Elektabilitas Ganjar dan PDIP, Pengamat: Ganjar Lampu Kuning

Tiga besar didominasi oleh PDI-P, Gerindra dan Golkar, sementara PKB menempati posisi keempat dengan perolehan suara 7 persen.

Demokrat mengikuti di tempat kelima dengan 6,5 persen suara; PKS 5,2 persen; Nadem 5 persen; dan PAN 3,1 persen, kemudian Perindo 2,8 persen dan PPP 2,8 persen.

“Sedangkan partai lain kurang dari 1 persen dan sekitar 17,4 persen mengisyaratkan tidak ada pilihan,” kata Burhan.

Baca juga : Elektabilitas PDIP dan Ganjar Turun Signifikan

1.220 responden dari semua negara bagian berpartisipasi dalam survei, yang berusia minimal 17 tahun atau sudah dapat memilih.

Responden dipilih dengan simple random sampling. Margin of error dalam penelitian ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (kompas/hm18)

Related Articles

Latest Articles