Pematang Raya, MISTAR.ID
Di beberapa daerah di tanah air sudah dapat melakukan pembelian pupuk bersubsidi hanya dengan membawa KTP dan uang tunai.
Namun hal tersebut belum dapat dinikmati warga di daerah Kabupaten Simalungun.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Heppy Nora Saragih, melalui Kepala Seksi (Kasi) PSP, Zefri Zein mengatakan, hingga saat ini Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Simalungun belum ada menerima surat terkait sosialisasi aplikasi iPubers di Simalungun.
“Belum tahu, belum ada surat edaran dari kementerian untuk aplikasi iPubers. Nanti kalau sudah masuk suratnya diinfokan lagi,” ujarnya kepada Mistar.id, Senin (24/7/23).
Sementara itu, hasil rapat internal yang diadakan pada 15 Maret 2023 oleh Presiden Joko Widodo Jokowi menyatakan bahwa harga pupuk di pasar harus sama dan subsidi pupuk harus diberikan langsung kepada petani, seperti yang dilakukan program keluarga harapan.
Baca juga :Â KP3 Awasi Pendistribusian Pupuk Subsidi kepada Petani di Simalungun Saat Musim Tanam II Dimulai
Jokowi berharap masalah pupuk subsidi akan diselesaikan dalam waktu tiga hingga empat bulan setelah pertemuan tersebut.
Menurut Kompas.com, PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana untuk meluncurkan aplikasi iPubers pada akhir Juli 2023 untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Timur (Jatim). Pada 2024, seluruh wilayah Indonesia akan dapat digunakan secara bertahap.
Petani dan kios dapat menebus pupuk bersubsidi dengan iPubers. Hanya perlu membawa KTP dan uang tunai sesuai dengan jumlah penebusan.
Saat bertransaksi, iPubers akan digunakan untuk mengambil foto KTP petani dan pupuk bersubsidi yang ditebus. Foto langsung kemudian dilengkapi dengan geo-tagging dan time stamp, yang merupakan informasi lokasi dan waktu transaksi.
Sebelumnya, uji coba penebusan pupuk bersubsidi telah dilakukan oleh Kementerian BUMN melalui Pupuk Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan) di Bali pada akhir 2022 dan Aceh di awal 2023. Pada bulan Juni 2023, uji coba ini dilakukan di Bangka Belitung, Riau, dan Kalimantan Selatan. (indra/hm19)
