15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Calon DPR RI Diisi Eks Pejabat, Persaingan Dapil 3 Sumut ‘Panas’

Medan, MISTAR.ID

Peta politik untuk pemilihan DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Sumatera Utara, semakin memanas dengan kehadiran sejumlah caleg berlatar belakang mantan menteri hingga pejabat daerah ternama.

Adapun wilayah pemilihan ini mencakup 7 kabupaten dan 3 kota, yakni Asahan, Batubara, Dairi, Karo, Langkat, Pakpak Bharat, Simalungun, Binjai, Pematangsiantar dan Tanjung Balai.

Diketahui dalam Daftar Calon Tetap (DPT) beberapa tokoh terkemuka yang bersaing dalam Dapil 3 Sumut mencakup mantan pejabat seperti Djarot Saiful Hidayat (eks Gubernur DKI Jakarta, PDI Perjuangan), Irwan Prayitno (eks Gubernur Sumbar, PKS), Ali Umri (eks Wali Kota Binjai, PKB), Djohar Arifin Husin (petahana, Gerindra).

Kemudian ada nama Junimart Girsang (petahana, PDI Perjuangan), Ahmad Doli Tanjung (petahana, Golkar), Nurhajizah (eks Wakil Gubernur Sumut), JR Saragih (eks Bupati Simalungun, Nasdem), Ridwan Panjaitan (partai Gelora), Anshory Siregar (petahana), El Adrian Shah (Ketua DPD Hanura Sumut), Jansen Sitindaon, dan MS Kaban.

Baca juga: Tujuh Terpidana Korupsi Maju Jadi Calon DPR RI, Dua Diantara dari Dapil Sumut

Dalam kontestan ini, pengamat politik, Shohibul Anshor menyoroti pentingnya wakil rakyat yang berasal dari daerahnya sendiri. Menurutnya, DPR sebagai lembaga yang diisi melalui pemilihan legislatif, seharusnya diwakili oleh mereka yang memiliki kedekatan dengan daerah asal.

“Melalui pileg adalah Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka mestinya dari daerah mereka sendiri,” ujarnya Shohibul saat di wawancarai mistar.id, Sabtu (20/1/24).

Anshor juga mengungkapkan keraguan terhadap komitmen para caleg terhadap daerah mereka nantinya. Menurutnya, komitmen ini perlu dipertanyakan, khususnya dalam memastikan bahwa perwakilan tersebut dapat benar-benar mewakili dan memperjuangkan kepentingan daerahnya.

“Diragukan komitmennya ke daerah yang mengantarnya ke Senayan,” tambahnya.

Baca juga: Komisi III DPR RI Kunker ke Polda Sumut Bahas Kesiapan Pemilu dan Narkoba 

Lebih jauh, Anshor menyoroti fenomena invasi politik oleh pendatang baru, terutama mereka yang memiliki latar belakang militer. Ia menyebut bahwa invasi semacam itu seringkali terlihat lebih siap dalam berbagai aspek, membawa dampak pada persaingan politik yang seharusnya lebih merujuk pada kepentingan lokal.

Anshor menilai bahwa pendatang seperti mereka dapat diibaratkan sebagai invasi, mirip dengan strategi militer. Keberadaan mereka dapat merubah dinamika politik lokal dan menimbulkan pertanyaan terkait representasi yang seharusnya diwakili oleh mereka yang memiliki akar kuat di daerah tersebut.

Pendatang seperti itu lazimnya seperti militer yang melakukan invasi. Lebih siap dalam banyak hal. Lagi-lagi partai perlu dikritik,” katanya

Terlepas dari persaingan yang sengit, Anshor memprediksi bahwa partai PDI Perjuangan dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) akan menjadi pemenang dalam perebutan kursi dari Dapil 3 Sumut.

Sebagai penutup, Shohibul Anshor mengajak warga untuk kritis terhadap peran partai politik dalam mengelola perwakilan rakyat, khususnya dalam mempertahankan esensi representasi daerah yang seharusnya menjadi fokus utama. Dengan demikian, pengamatan teliti terhadap dinamika politik Dapil 3 Sumut menjadi penting untuk memahami transformasi politik di tingkat lokal. (khairul/hm17)

Related Articles

Latest Articles