Anggota DPR RI Ungkap Over Kapasitas Produksi Semen
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini. (f:dpr/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Novita Hardini, legislator yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI mengungkap soal over kapasitas produksi semen.
Dimana over kapasitas produksi itu menyebabkan penjualan semen dengan harga yang murah. Seperti disampaikan Novita, pada Jumat (24/1/25).
“Saat ini, over kapasitas produksi semen sehingga menyebabkan penjualan semen dengan harga murah menjadi tantangan besar bagi industri ini," tuturnya dilansir media antara.
"Tanpa hilirisasi yang jelas, kontribusi sektor semen terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi tidak mampu berkembang, lantas bagaimana industri ini dapat berkontribusi dalam peningkatan PDB [Produk Domestik Bruto],” sambungnya.
Masih kata Novita, tantangan menuju tercapainya Astacita dengan pertumbuhan ekonomi 8 persen perlu komitmen dan terobosan guna menumbuhkan sektor manufaktur yang berkelanjutan dan tidak prematur.
Ia juga mengatakan, dengan anggaran yang terbatas, alternatif pendanaan lain diperlukan untuk mendukung program pengembangan industri, pendidikan vokasi, dan pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM).
Anggaran berkurang menjadi tantangan, tetapi solusi seperti kolaborasi lintas sektor atau pendanaan alternatif perlu dicari guna memastikan hilirisasi tetap berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada penguatan hilirisasi dan pengembangan industri yang berkelanjutan, sehingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dapat terwujud.
Pasalnya, lanjut Novita, penguatan hilirisasi industri dan pemberdayaan sektor manufaktur masih menjadi tantangan besar untuk mencapai target potensi pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.
Disamping itu, kata Novita, terdapat penurunan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB dari 22 persen menjadi 21 persen sejak 2022.
"Hal ini mengindikasikan perlunya langkah konkret untuk mendorong utilitas sektor manufaktur agar dapat kembali menjadi motor penggerak ekonomi," pungkasnya. (*/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
The Daddies Resmi Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis