Ratusan Siswa MAN 2 Model Medan Demo Tuntut Sekolah Terkait SNBP
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=64&q=75)
![ratusan_siswa_man_2_model_medan_demo_tuntut_sekolah_terkait_snbp_](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F07-02-2025%2Fratusan_siswa_man_2_model_medan_demo_tuntut_sekolah_terkait_snbp__2025-02-07_15-17-12_7992.jpg&w=1920&q=75)
Siswa MAN 2 Model Medan saat menggelar demo. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan menggelar aksi demonstrasi di sekolah mereka yang beralamat di Jalan Willem Iskandar, Jumat (7/2/25).
Aksi yang dilakukan bertujuan untuk menuntut sekolah terkait kejelasan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Diketahui, seorang wartawan yang sempat tidak diizinkan masuk akhirnya dapat akses ke dalam sekolah setelah dijemput ratusan siswa ke depan gerbang.
"Sempat tertahan aku di gerbang nggak diizinkan masuk ke dalam. Katanya lagi pengarahan, tapi aku dijemput para siswa sehingga bisa masuk," ujar wartawan tersebut.
Siswa kelas XII, Farel dalam orasinya menyampaikan bahwa orang tua siswa akan mengadakan rapat dengan pihak sekolah, Sabtu (8/2/25).
Farel berharap agar orang tua siswa dapat menyampaikan kegelisahan anak-anak mereka kepada pihak sekolah.
"Mohon jangan ada yang merusak fasilitas sekolah," teriak Farel.
Para siswa membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan kejelasan pendaftaran SNBP dan sempat menyalakan flare sebagai bentuk protes.
Sementara itu, Wakil Kepala MAN 2 Model Medan, Ahmad Badrin Siregar mengaku telah berkomunikasi dengan Wuri Tamtama Abdi selaku Kepala MAN 2 Model Medan yang tengah berada di Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Sebentar ananda, ini kita sedang video call langsung dengan pak kepala, kalau mau perwakilannya kemari," ucapnya.
Siswa lainnya, Giga mengatakan bahwa para siswa disuruh bersabar dan menunggu sampai Kepala MAN 2 Medan kembali dari Jakarta dan berdiskusi lebih lanjut terkait hal ini. "Kalau bisa kita undang orang tua siswa eligible. Gitu kata mereka," ujarnya.
Aksi demo berakhir setelah mendengar penjelasan dari Kepala MAN 2 Model Medan. Beberapa siswa bahkan sempat melihat operator sekolah yang menginput data kabur ketika menyaksikan aksi demo.
Sebelumnya, pada Kamis (6/2/2025), sejumlah orang tua siswa mendatangi MAN 2 Model Medan untuk meminta pertanggungjawaban terkait masalah pendaftaran SNBP.
Perwakilan orang tua, Dinar Agung, mengungkapkan bahwa permasalahan tersebut terjadi karena hingga batas waktu 31 Januari 2025, pihak sekolah belum menyelesaikan proses penginputan nilai siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang merupakan salah satu syarat pendaftaran SNBP.
"Artinya ini merupakan kesalahan pihak sekolah. Bukan faktor komputer," kata Dinar didampingi perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. (susan/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Kabupaten Toba Dinilai Belum Layak Terima DPSP![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=256&q=75)