Polres Pelabuhan Belawan Ambil Alih Kasus Pengoplosan Gas Elpiji di Marelan


Gudang diduga tempat pengoplosan gas elpiji yang telah dipasang garis polisi. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Polres Pelabuhan Belawan ambil alih kasus dugaan pengoplosan gas elpiji di Jalan Jala, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.
Diketahui aktivitas ilegal ini terbongkar setelah Tim Gabungan yang terdiri dari Badan Intelijen Strategis (BAIS), Kejaksaan Tinggi Sumut, Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Pertamina dan Kodim 0201/Medan menggerebek sebuah gudang yang diduga sebagai tempat pengoplosan gas elpiji pada Senin (24/2/2025).
Kasat Reskrim AKP Riffi Noor Faizal, mengungkapkan bahwa penggerebekan dilakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait aktivitas ilegal tersebut.
“Saat digerebek, gudang dalam keadaan terkunci dan sepi, sehingga tim terpaksa membukanya secara paksa. Di dalamnya ditemukan ratusan tabung gas berbagai ukuran serta alat-alat yang digunakan untuk mengoplos gas,” ujar AKP Riffi Noor Faizal, Kamis (27/2/2025).
Setelah dilakukan pendataan, Tim Gabungan menghubungi Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Tohap Sibuea, yang langsung datang ke lokasi bersama timnya.
Tak lama berselang, seorang pria bernama Husin, 61 tahun, warga Jalan Jamin Ginting, datang ke lokasi dan mengaku sebagai pihak yang menyewakan gudang kepada tujuh pelaku pengoplosan gas elpiji yang kini masih buron.
Husin menjelaskan bahwa ia menyewakan gudang tersebut dengan sistem tarif per tabung, yaitu:
*Gas 5,5 Kg: Rp 5.000 per tabung
*Gas 12 Kg: Rp 10.000 per tabung
*Gas 50 Kg: Rp 20.000 per tabung
Husin kini telah diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sementara barang bukti telah diamankan di Pertamina.
Adapun barang bukti yang berhasil disita oleh petugas, di antaranya 120 tabung gas ukuran 50 Kg, 280 tabung gas ukuran 12 Kg, 153 tabung gas ukuran 5,5 Kg, 1.120 tabung gas ukuran 3 Kg, 1 buku catatan stok gas, 2 buku catatan keuangan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Tim Gabungan untuk mengembangkan kasus ini lebih lanjut serta memburu para pelaku lainnya yang masih buron,” tutur AKP Riffi Noor Faizal. (kamaluddin/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Pesta Tapai Tradisi Sambut Ramadan di Batu Bara Berakhir