Dairi, MISTAR.ID

Tahan Sagala warga Dusun I Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi kritis dihajar massa di Aek Popo Tanah Karo, Rabu(5/2/25). Tahan Sagala kini dikabarkan kritis dengan kondisi luka berat dan sedang dirawat di salah satu RSU Tanah Karo.

Informasi diperoleh mistar.id dari warga Parbuluan menyebutkan setelah sejumlah keluarga Tahan Sagala mengetahui dan melihat video viral yang bagikan warga netizen di akun media sosial facebook, Tahan Sagala disebut dikeroyok massa yang diduga dipicu provokasi penculikan anak.

Warga tersebut yang juga tetangga Tahan Sagala itu membenarkan sekitar pukul 06.00 WIB Tahan Sagala bersama temanya Boru Pasaribu berangkat menggunakan mobil toyota calya BB 1035 YH dari Dusun Sibira Parbuluan ke Aek Popo Tanah Karo hendak menagih utang kepada marga B.

Saat Tahan menagih hutang, Marga B tersebut menawarkan anaknya yang masih anak-anak ditawarkan sebagai jaminan. Anak tersebut dibawa naik mobil, kemudian warga yang melihat kejadian itu langsung melakukan pencegatan dan Tahan Sagala menjadi korban pemukulan banyak orang dan mengalami luka berat hingga sekarat.

"Korban ini berada di salah satu RSU Tanah Karo," sebut warga Sibira sambil membenarkan keluarga Tahan Sagala sedang dalam perjalanan menuju Karo.

Kejadian itu viral dibagikan warga netizen dengan berbagai narasi yang mengundang banyak perhatian warga Dairi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Parbuluan, Aiptu Togap Banurea ketika dikonfirnasi mistar.id membenarkan informasi tersebut dan kini pihaknya sedang koordinasi dengan Polres Tanah Karo.

Informasi awal dari Bhabinkamtibmas bahwa Tahan Sagala sedang menagih hutang. Kemudian yang punya hutang memberikan anaknya jaminan yang kemudian anak itu dimasukkan ke dalam mobil.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Ras Maju Tarigan ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut belum merespon. (manru/hm18)