Tugu Dayok Mirah Pematangsiantar Rusak, Material Tembaga di Sayap dan Ekor Hilang


Kondisi sayap dan ekor Tugu Dayok Mirah Pematangsiantar tak lagi utuh.(f: jonatan/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Masyarakat Kota Pematangsiantar dikejutkan dengan rusaknya Tugu Dayok Mirah atau Ayam Jantan Merah yang berada di perempatan Rambung Merah, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur. Bagian ekor dan sayap tampak tak utuh lagi.
Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (PKP) Pematangsiantar, Juang Sijabat mengatakan, material berbahan tembaga itu hilang tak menyisakan bekas di lokasi.
"Tadi kita sudah ke lokasi. Bagian tugu terbuat dari bahan baku tembaga rusak. Permasalahan ini sudah kita laporkan ke pimpinan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (7/4/2025).
Juang mengatakan, sampai saat ini pihaknya tengah memeriksa rekaman CCTV Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar bersama pihak kepolisian. "Persoalan ini juga sudah kita sampaikan pada wali kota dan wakil wali kota," ucapnya.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPP Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi), Dedi Wibowo Damanik menyayangkan tugu yang memilik filosofi simbol wibawa, kekuatan dan kekuasaan pada adat budaya Simalungun itu rusak. Dia menduga adanya perbuatan dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.
"Sangat disayangkan dari tangan-tangan yang kurang menunjukkan sikap bermoral. Di situ ada nilai-nilai estetika yang perlu dijaga bersama," katanya.
Dedi mendorong pemerintah setempat segera melaporkan dugaan aksi pencurian salah satu ikon Pematangsiantar itu ke polisi. "Mari kita tunjukkan sikap ramah agar pengunjung yang berkeinginan datang ke mari merasa nyaman, aman dan tenteram," ujarnya.
Sebagai informasi, tugu ini dibangun Pemko Pematangsiantar pada 2019 lalu. Patung ayam berdiri di atas tugu yang berbentuk bangunan beton melingkar. Pada bangunan sebagai pijakan patung ayam terdapat ornamen-ornamen berciri khas etnis Simalungun.
Terlihat ada tulisan aksara Simalungun warna merah, putih, dan hitam sebagai ciri khasnya. Selain itu, lokasi dibangun air mancur dan lampu sorot yang digunakan pada malam hari.
Perempatan penghubung Jalan Sisingamangaraja-Jalan Ahmad Yani-Jalan Medan-Jalan Ulakma Sinaga, itu sempat viral lantaran sempat menjadi titik kenakalan antar kelompok remaja melakukan tawuran. Tak sedikit pelaku berhasil diamankan dari lokasi tersebut. (jonatan/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Jalan Nagasaribu-Sihoda Hoda Paluta Terendam Banjir