Jakarta, MISTAR.ID

Dua prajurit TNI tersambar petir di depan Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/4/24) sore. Satu di antaranya, bernama Prada Ardiansyah, akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

“Prada Ardiansyah meninggal dunia,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, seperti dilansir Detikcom, Rabu (24/4/24) malam.

Dia menjelaskan, kedua prajurit TNI itu tersambar petir saat berjalan di trotoar.
Keduanya kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Hindari Sepeda Motor Menyalip, Mobil Bawa Es Kristal Terbalik di Medan

“Mereka sedang jalan di trotoar, yang kena petir dua orang Prada Ardiansyah dan Kelasi Satu Perbekalan Dani,” tuturnya.

Prada Ardiansyah meninggal akibat mengalami pendarahan di telinga.

Sementara itu, menurut saksi mata bernama Ryan (25), sambaran petir tersebut memang sangat mengagetkan. Ia mengatakan, suara petir seperti ledakan bom.

“Jadi kebetulan itu depan kantor saya. Pas posisi ada petir, tiba-tiba nyamber kayak bom meledak,” ungkap Ryan.

Baca juga: KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pemerasan Tahanan

Usai suara gemuruh tersebut, terdengar suara teriakan minta tolong dari arah luar. Ternyata, dua prajurit TNI tersebut sudah terkapar akibat tersambar petir. Warga sekitar pun langsung memberikan pertolongan.

“Setelah itu, selang beberapa menit, terdengar orang minta tolong. Pas saya langsung keluar dan di depan kantor tiba-tiba sudah banyak orang yang ngerubungin seperti di video (yang beredar-red),” katanya. (Detik/hm22)