Medan, MISTAR.ID

Selasa pagi, 20 Mei 2025. Tepat di Hari Kebangkitan Nasional, jalanan Medan jadi saksi kebangkitan para pengemudi ojek online.

Sejak pukul 10.30 WIB, ratusan pengemudi ojol dari berbagai komunitas berkumpul di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara. Aksi mereka sempat menutup akses Jalan Diponegoro.

Dengan spanduk dan poster di tangan, mereka menyuarakan empat tuntutan utama:

- Terbitkan Perppu untuk perlindungan hukum ojol

- Hapus program tarif penumpang hemat

- Patuhi Permenhub soal potongan aplikasi

- Berikan jaminan keselamatan dan perlindungan kerja

Ini bukan aksi pertama. Dua minggu lalu, tepatnya Senin, 5 Mei 2025, mereka juga turun ke jalan. Tapi belum ada perubahan nyata.

Sekjen Godam, M. Hilal, menegaskan: mereka akan menunggu respons selama dua minggu. Jika tetap tak didengar, aksi lanjutan tak bisa dihindari.

Gubernur Sumut, Bobby Nasution, berjanji menjamin hak para pengemudi. Tapi janji saja tak cukup. Ojol ingin bukti.

Medan bukan satu-satunya. Aksi serupa digelar serentak di berbagai kota: Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, hingga Makassar dan Ambon.

Diperkirakan 500 ribu pengemudi terlibat. Sebagian turun ke jalan, sebagian lagi mematikan aplikasi alias offbid seharian penuh.(Fiqih/hm21)