Tuesday, May 20, 2025
home_banner_first
NEWS ROOM

Newsroom: Air Danau Toba Naik: Warga Desak Penjelasan PLTA Inalum

journalist-avatar-top
Selasa, 20 Mei 2025 15.58
newsroom_air_danau_toba_naik_warga_desak_penjelasan_plta_inalum

Newsroom: Air Danau Toba Naik: Warga Desak Penjelasan PLTA Inalum

Newsroom: Air Danau Toba Naik: Warga Desak Penjelasan PLTA Inalum

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Naiknya permukaan air Danau Toba dalam beberapa waktu terakhir menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, khususnya para pelaku usaha wisata di kawasan tepi danau. Banyak dari mereka mengalami kerugian karena tempat usaha tergenang air.

Menanggapi kondisi ini, Persatuan Marga Narasaon yang terdiri dari empat marga: Sitorus, Manurung, Sirait, dan Butarbutar menggelar audiensi dengan PT Inalum, pengelola bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengatur debit air Danau Toba.

Audiensi yang berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025, dipimpin langsung oleh Ketua Narasaon, Rajamin Sirait. Dalam pertemuan itu, pihak Narasaon mempertanyakan apakah naiknya air Danau Toba merupakan akibat kelalaian pengelolaan oleh Inalum, atau murni karena faktor alam.

Menanggapi hal tersebut, VP Operasi PLTA Inalum, Nando Purba, menjelaskan bahwa pengaturan debit air Danau Toba telah mengikuti regulasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra II. Ia menyebut ambang batas ketinggian permukaan air adalah 905 meter di atas permukaan laut.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa fluktuasi permukaan Danau Toba merupakan bagian dari siklus hidrologi alami yang terjadi setiap 20 tahun. Kondisi serupa pernah terjadi pada tahun 1976, 1982, dan 2013. Sementara penurunan ekstrem diperkirakan akan kembali terjadi pada 2034.

Dalam pertemuan itu juga terungkap bahwa sejumlah bangunan warga berada di zona sepadan danau. Artinya, saat permukaan air naik, genangan sulit dihindari.

Warga berharap ada solusi jangka panjang yang tidak hanya memperhatikan aspek teknis dan regulasi, tetapi juga menjamin kelangsungan hidup masyarakat yang menggantungkan ekonomi mereka di sekitar Danau Toba. (Nimrot/hm21)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN