Jakarta, MISTAR.ID

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan.

Koordinasi tersebut, katanya, dilakukan untuk menyelidiki kasus pengusaha yang diduga mengubah kemasan beras medium menjadi beras premium.

Hal itu disampaikan Dyah saat ditemui di sela menghadiri open house Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta.

"Jadi kalau misalnya ada yang tidak sesuai dengan kemasan, misalnya itu kan 5 kg gitu, nanti kita harus bergerak dengan Satgas Pangan untuk kemudian melakukan penindakan," ujarnya dilansir media antara, Selasa (1/4/2025).

Wamendag menekankan pentingnya pengawasan terhadap barang-barang kebutuhan pokok seperti beras dan Minyakita, serta memastikan distribusi dan kualitas produk tersebut berjalan sesuai dengan aturan.

Meski demikian, Dyah menjelaskan, penindakan terhadap pengusaha yang melanggar aturan bukan merupakan kewenangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), melainkan Satgas Pangan.

Pemerintah, menurutnya, sangat mengutamakan kolaborasi antar lembaga dalam hal pengawasan dan penegakan hukum, khususnya di sektor pangan yang sangat berdampak langsung kepada masyarakat.

Satgas Pangan telah terjun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa distribusi dan kemasan produk pangan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman juga menyatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya indikasi pengubahan kemasan beras medium menjadi beras premium.

Dalam pemeriksaan, ditemukan kemasan mencantumkan label "premium," isi berasnya ternyata tetap beras medium. Hal ini tentunya merugikan konsumen, karena harga beras premium lebih tinggi dibandingkan beras medium. (*/hm27)