6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Ulat Bulu Sebabkan 16 Anak Meninggal Hoaks

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan RI memastikan informasi terkait 16 anak meninggal karena ulat bulu adalah hoaks. Foto dan narasi terkait ulat bulu yang disebarkan di melalui broadcast tersebut merupakan ulat bulu jenis puss caterpillar, atau ulat kucing. Binatang tersebut umumnya ada di wilayah selatan Amerika Serikat.

Mohammad Syahril, juru bicara Kemenkes RI, menjelaskan bahwa ulat ini bisa tumbuh hingga sekitar 1 inci dan memiliki bulu berwarna abu-abu dan oranye.

“Ulat tersebut memiliki kelenjar racun yang tersembunyi di dasar tubuhnya di antara bulu-bulunya yang lebat. Namun, reaksi terhadap sengatan ulat ini dapat bervariasi pada setiap individu,” kata Syahril, Rabu (28/2/24).

Meskipun beracun, sengatan ulat ini hanya berpotensi berbahaya bagi orang yang memiliki reaksi alergi ekstrem terhadap gigitan serangga.

Baca juga: Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran yang Viral di Medsos Dipastikan Hoaks

Syahril menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan jika ulat ini bisa menyebabkan kematian manusia.

“Itu adalah hoaks. Jika seseorang terkena sengatan ulat berbulu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci area yang terkena dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit,” katanya.

Selanjutnya, disarankan untuk menggunakan krim anti-gatal jika sengatan menyebabkan rasa gatal.

“Jika terjadi alergi terhadap gigitan serangga atau gejala semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter,” tutupnya. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles