Pasuruan, MISTAR.ID

Terkait penemuan ribuan koin yang diduga merupakan mata uang China kuno di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah mengirimkan tim ke lokasi guna memeriksa asal usul koin tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Pasuruan Ika Ratnawati, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai tim ahli, termasuk arkeolog, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim, serta tim ahli cagar budaya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim ahli, termasuk arkeolog, BPK Wilayah XI Jatim, serta tim ahli cagar budaya. Tim akan datang pada Kamis besok untuk melakukan penelitian lebih lanjut," ujar Ika, dilansir dari detikjatim, pada Kamis (30/1/25).

Dirinya juga mengimbau penemu koin, Kariyo (47), untuk menjaga temuan tersebut hingga penelitian selesai dilakukan. Menurutnya, pendataan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum langkah lebih lanjut ditentukan.

"Barang-barang kuno itu akan dipastikan asal-usulnya setelah melalui proses pengujian bersama para ahli. Setelah diuji, kita bisa pastikan benda ini berasal dari zaman apa dan nilai sejarahnya," tambahnya.

Kronologi Penemuan

Kariyo, seorang petani di Dusun Slorok, menemukan ribuan koin kuno dengan berat total sekitar satu kuintal di ladangnya. Koin-koin tersebut ditemukan saat ia sedang mencangkul tanah untuk menanam kubis.

Berdasarkan pengamatan awal, koin-koin tersebut memiliki huruf China dan lubang segi empat di tengah, serta diduga terbuat dari tembaga.

Lokasi penemuan berada di lahan milik Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) yang disewa oleh Kariyo, sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya. Tim ahli diharapkan dapat segera memastikan usia dan nilai sejarah dari temuan tersebut. (detik/hm20)