23.4 C
New York
Friday, September 27, 2024

Sandiaga Uno Pamit, 5 Destinasi Prioritas Pariwisata Tetap Dilanjutkan

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan kelanjutan lima destinasi super prioritas pariwisata yang akan berfokus pada keberlanjutan dan peningkatan kualitas di masa depan.

“Lima destinasi super prioritas ini telah ditinjau secara menyeluruh oleh Kemenko Marves. Keputusan untuk melanjutkan pengembangan destinasi tersebut telah disetujui dan akan direkomendasikan kepada pemerintahan selanjutnya. Tujuannya adalah meningkatkan aspek keberlanjutan, inklusivitas, dan kualitas di kelima destinasi ini,” ujar Sandiaga usai acara Wonderful Indonesia Outlook 2024-2025 di Jakarta, seperti dilansir dari detik, Jumat (20/9/24).

Kelima destinasi super prioritas tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Likupang di Sulawesi Utara (Sulut).

Di akhir masa jabatannya sebagai Menparekraf, Sandiaga juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pengembangan lima destinasi tersebut. Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam menciptakan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang baik.

Baca juga: Momen Sandiaga Uno Dukung Bobby Jadi Gubernur Sumut

“Di Borobudur, bersama Pak Luhut, saya juga menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh penggerak lima destinasi super prioritas ini. Selama bertugas, kami selalu berusaha memberikan yang terbaik, meskipun pasti ada kekurangan. Saya ingin mengucapkan terima kasih,” katanya.

Melalui acara Wonderful Indonesia Outlook 2024-2025 yang menghasilkan buku panduan, Sandiaga berharap dapat menjawab tantangan-tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif di masa mendatang. Program ini akan dilanjutkan pada periode pemerintahan berikutnya.

“Dengan bangga saya mempersembahkan peluncuran Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024-2025 yang menyajikan analisis komprehensif mengenai dinamika global, tantangan yang dihadapi, serta peluang emas di sektor ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menparekraf, Angela Tanoesoedibjo, menyebutkan bahwa promosi pariwisata dan ekonomi kreatif kini lebih banyak dilakukan melalui teknologi dan media sosial.

“Penyelenggaraan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi harus menjadi prioritas utama. Perkembangan teknologi juga perlu dilihat sebagai peluang baru dan alat pendukung untuk menciptakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berdaya saing,” ungkapnya dalam video yang ditayangkan. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles