Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bantuan pangan beras 10 kg berlanjut hingga Desember mendatang.
Pernyataan itu disampaikan saat meninjau stok beras dan penyerahan bantuan cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Kamis (27/6/24).
“Setelah Juni nanti Agustus, Oktober, sampai Desember diteruskan ya,” kata Jokowi dalam kegiatan itu.
Pemerintah, kata Jokowi, sudah menghitung kesanggupan APBN untuk program bantuan pangan, dan dipastikan cukup hingga akhir tahun 2024.
Baca juga:Â PT Pos Indonesia Salurkan Bantuan Beras untuk 8.055 Penerima BPNT di Siantar
“Itu sudah kita hitung-hitung di APBN diteruskan atau nggak. APBN cukup nggak. Karena ini duit triliunan, gede banget. 10 kg per bulan untuk 22 juta masyarakat kita,” jelasnya.
Presiden juga memastikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan nasional, Bulog memiliki stok beras yang mencukupi, yakni 1,7 juta ton.
Mengenai fluktuasi harga beras, Jokowi menjelaskan harga pangan di seluruh dunia memang sedang mengalami kenaikan. Ini dampak penurunan produksi. Masalah produksi muncul karena bencana kekeringan akibat gelombang panas.
Baca juga:Â Enam Bulan ke Depan, 81.570 KPM Akan Terima Bantuan Beras
“Kenapa produksinya turun? Karena ada gelombang kekeringan, gelombang panas yang panjang di negara-negara, bukan hanya Indonesia,” papar Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, terus berupaya menggenjot produksi agar naik sehingga harga beras turun. Namun, Jokowi pun menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepuasan petani dan keterjangkauan harga untuk konsumen.
“Pemerintah harus menjaga keseimbangan yang tidak mudah, menjaga keseimbangan agar harganya (membuat) petani senang, harga di pasar, masyarakat juga senang. Tapi ya itu nggak mudah,” tutur Jokowi. (detik/hm17)
