9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

PPDB Jalur Zonasi Bermasalah, Nadiem Akui Lanjutkan Kebijakan Menteri Sebelumnya

Jakarta, MISTAR.ID

Akhirnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim buka suara terkait seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang dipermasalahkan saat ini.

Dia mengatakan, itu adalah kebijakan yang dibuat Muhadjir Effendy, ketika menjabat sebagai Mendikbud. Saat ini, Muhadjir menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

“Kami hanya melanjutkan kebijakan seleksi. Setiap tahun kami terkena getah atas penerapan seleksi PPDB jalur zonasi. Namun ini harus dilanjutkan karena urgent,” paparnya di acara BelajaRaya di Pos Bloc, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/7/23).

Baca juga: Semrawutnya PPDB, Pengamat: Pemda dan Kemendikbud Ristek harus Duduk Bersama

Nadiem menyebutkan alasan sistem seleksi seperti itu menjadi penting. Menurutnya, penerapan jalur zonasi untuk mengatasi adanya kesenjangan.

“Banyak peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi tak bisa masuk ke sekolah negeri. Akhirnya mau tak mau masuk sekolah swasta yang berbayar. Sistem PPDB dengan banyak jalur, termasuk zonasi menjadi penting,” tukasnya.

Disebutkan, jika pihaknya tidak melakukan sistem zonasi, maka pasti kesenjangan itu tidak akan pernah tertutupi, sehingga akan tetap melanjutkan program itu.

Baca juga: Pemprov Sumut Usulkan Evaluasi Zonasi PPDB Jadi 25 Persen ke Kemendikbud

Sistem PPDB ini masih dipermasalahkan sejumlah pihak, mulai dari orang tua siswa-siswa hingga aktivis pendidikan. Pasalnya, dinilai bermasalah dan tidak adil.

Ada banyak sejumlah kecurangan terjadi dalam proses PPDB. Seperti, pemalsuan domisili hingga menumpang Kartu Keluarga (KK) pada keluarga yang jaraknya dekat dengan sekolah incaran.(cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles