16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Polisi Dituding Tak Berani Bubarkan Kegiatan Rizieq Shihab

Jakarta, MISTAR.ID
Dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan Rizieq sepulang ke Indonesia, polisi tak berdaya membubarkannya. Dari kasus ini terlihat polisi hanya berani pada masyarakat yang tidak punya pengaruh dan takut pada figur yang berpengaruh.

Demikian ditegaskanKetua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Minggu (15/11/20). IPW menyayangkan Polri yang tak berdaya menghadapi kerumunan massa dalam sejumlah kegiatan Rizieq Shihab. menyebut Polri telah ‘mendua’.

Padahal, sejak Maret 2020, Polri terus mengumumkan secara tegas bakal menghukum masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Polri bahkan tercatat pernah membubarkan sejumlah acara di daerah, seperti pesta perkawinan atau acara keagamaan.

Namun, di seluruh rangkaian kegiatan Rizieq Shihab, Neta menilai, Polri hanya diam saja. “Massa dan pendukungnya cukup banyak, polisi tidak mau ambil risiko dan membiarkannya. Padahal apa yang dilakukan polisi itu bisa dinilai masyarakat sebagai tindakan tajam ke atas tumpul ke bawah,” ucap dia.

Baca Juga:Mahfud MD Debat Sengit dengan Fadli Zon, Ini Pemicunya

Menurut Neta, bukan tidak mungkin jika nanti masyarakat akan merasa tak adil sehingga akan bertindak yang sama. Ia menyarankan supaya Polri memiliki satu sikap. “Yakni bersikap tegas pada semua pelanggar protokol kesehatan agar penyebaran pandemi Covid 19 bisa segera dikendalikan,” sebutnya.

Di kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis menyoroti kerumunan massa tanpa protokol kesehatan yang terjadi belakangan ini. Ia menyatakan bahwa kerumunan tersebut menimbulkan keresahan untuk masyarakat lainnya.

Baca Juga:Pernikahan Putri Rizieq Shihab Tak Dihadiri Anies

“Seperti yang disampaikan oleh warga maupun organisasi masyarakat melalui berbagai media,” ucap Idham dalam konferensi pers daring pada Ahad, 15 November 2020. Idham kembali mengingatkan seluruh pihak agar menaati protokol Covid-19. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan hingga menghindari kerumunan massa.

“Hal tersebut harus dilakukan bersama demi keselamatan bersama,” kata Idham Azis. Meski begitu, dalam pidatonya kali ini, ia tak menyebut akan adanya pemberian sanksi seperti yang selalu dikatakannya secara tegas.

Idham hanya terus menerus mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan 3M. Sebab, menurut dia, hanya dengan tindakan itu, maka masyarakat bisa terhindar dari Covid-19.(ltn/hm10)

Related Articles

Latest Articles