Jakarta, MISTAR.ID

Pola penyajian hingga pendistribusian dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para pelajar di sekolah disebut masih perlu pembenahan.

Pembenahan itu perlu dilakukan mengingat program MBG adalah program yang terus akan berjalan. Seperti disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga.

Program MBG, menurut Sabam, harus tetap dijalankan karena program itu adalah bagian dari cara menekan angka stunting atau tengkes bagi anak-anak generasi penerus bangsa.

Ia tak menampik, program MBG masih menimbulkan dinamika, khususnya terkait pendapatan kantin-kantin di sekolah yang menurun. Fenomena tersebut, menurut Sabam, akan diantisipasi oleh pemerintah.

"Itu saya pikir dinamika ya, karena ini kan program yang berjalan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) memperkuat standar operasional pelaksanaan (SOP) MBG untuk mencegah kasus keracunan makanan.

Masih kata Sabam, hasil investigasi sementara kasus Sukoharjo, ada beberapa kesalahan teknis. Hanya saja, setelah itu, makanan langsung ditarik, kemudian diganti dengan menu baru.

Sabam juga meyakini, BGN akan mengevaluasi tingkat kebersihan dan kehigienisan makanan yang disajikan agar anak-anak aman. (*/hm27)