PBNU mengangkat H Mohammad Jusuf Hamka yang semula Ketua PBNU sebagai Bendahara PBNU, H Gudfan Arif yang semula Bendahara PBNU menjadi Bendahara Umum PBNU, dan H Fahmy Akbar Idries yang semula Bendahara PBNU. untuk menjadi Ketua PBNU.
Sementara itu, H Mohammad Faesal yang sebelumnya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PBNU diangkat menjadi Ketua PBNU.
Beberapa nama lainnya antara lain A Suaedy dan KH Ulil Abshar Abdalla sebagai Ketua Umum PBNU, serta Hj Safira Machrusah, H Amir Ma’ruf, dan H Ahmad Ginanjar Sya’ban sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU.
Baca juga : Jelang Pemilu 2024, Muhammadiyah-NU Sepakat Inginkan Kompetisi Politik Bermoral
Terbitnya keputusan ini sekaligus menegaskan bahwa Keputusan PBNU Nomor 01/A.II.04/01/2022 tanggal 9 Jumadil Akhir 1443 A/12 Januari 2022 M tentang Pengesahan PBNU masa khidmah 2022-2027 tidak berlaku lagi.
Melalui keputusan tersebut, PBNU juga meminta para pengurus untuk menjalankan tugasnya dengan berpedoman pada AD/ART, peraturan, dan ketentuan Nahdlatul Ulama yang ditetapkan dalam musyawarah NU. (mtr/hm18)