23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Nadiem dan Elon Musk Berdialog Dengan 400 Mahasiswa di Bali

Denpasar, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dan Elon Musk berdialog dengan 400 mahasiswa dari seluruh Indonesia pada momen KTT G20 Bali.

Dialog itu diselenggarakan melalui acara “Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future” kemarin (14/11/22). Elon Musk hadir secara virtual dalam kesempatan ini.

Pada acara ini, Nadiem bertindak sebagai moderator sesi dialog antara Elon Musk dengan para mahasiswa. Dia sempat bertanya kepada CEO Tesla Motors itu tentang kejadian-kejadian di masa mudanya yang membuatnya menjadi sekarang ini.

Baca Juga:Nadiem: 600 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK Tahun Depan

Musk menyebut dia banyak membaca dan nonton fiksi ilmiah.

“Kebiasaan itu banyak berdampak pada saya untuk mencari kebenaran dalam banyak hal. Dari situ saya menemui bahwa fisika sangat membantu dalam segala hal,” jawabnya.

Nadiem pun bertanya soal pandangan Elon Musk mengenai pendidikan pada masa depan dan apa yang harus diajarkan kepada generasi muda.

Baca Juga:Nadiem Tegaskan: Guru PAUD dan Pesantren Bakal Dapat Tunjangan

Musk memaparkan, kita harus tahu apa yang relevan. Saat akan menyelesaikan masalah, kita harus memahami alat apa yang harus dipakai untuk menyelesaikannya sekaligus memahami bagaimana menentukan alat yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Musk meyakinkan, pendidikan di masa depan pun harus seperti itu.

“Apa yang perlu diajarkan adalah kemampuan berpikir kritis. Harus berani menolak konsep yang tidak baik,” sambungnya.

Nadiem menanggapi, pihaknya telah mengganti Ujian Nasional yang merupakan tes berbasis mata pelajaran menjadi tes berbasis kompetensi literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan sekolah (Asesmen Nasional).

Baca Juga:Elon Musk: Solusi Kemacetan Bukan Mobil Terbang Tapi Terowongan

Elon Musk mengangguk sepakat.

“Ini salah satunya agar anak-anak kita dapat berpikir kritis,” kata dia.

Bagi para mahasiswa yang hadir dalam salah satu momen KTT G20 ini, Elon Musk juga membagi pandangannya tentang pekerjaan-pekerjaan yang bakal banyak diminati di masa depan.

Baca Juga:Elon Musk Kembali Ancam PHK Karyawan Twitter

“Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan energi berkelanjutan,” ungkap sosok yang mengakuisisi Twitter itu.

Pada kesempatan ini, seorang mahasiswa bernama Praisela Symons dari Universitas Negeri Malang sempat bertanya tentang kesalahan dan masalah terbesar dalam hidup Musk dan cara dia mengatasinya.

“Coba untuk selalu berasumsi bahwa kita itu salah. Dengan demikian, kita akan selalu berupaya melakukan hal yang benar. Selalu gunakan akal dan hati,” Musk menanggapi.

Baca Juga:Elon Musk Sebut Indonesia Punya Masa Depan yang Cerah

Dia mengatakan, dulu hanya menggunakan akal, tetapi menggunakan hati pun rupanya sama pentingnya.

Selanjutnya, Safira Titah Pramesti dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya juga menanyakan kebiasaan sehari-hari Elon Musk yang membuatnya sukses.

“Miliki rasa keingintahuan yang besar akan banyak hal di dunia ini. Rasa keingintahuan yang besar adalah karakter yang paling penting untuk dimiliki seseorang,” pesannya kepada generasi muda. Nadiem pun sepakat. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles