Menteri Imipas Copot 71 Pegawai Imigrasi Soetta Terkait Kasus Pungli WNA China


Rapat Komisi XIII DPR bersama Menteri Imipas. (f: detik/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima Nota Diplomatik dari Kedutaan Besar Republik Rakyat China terkait dugaan pungutan liar (pungli) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Agus mengonfirmasi bahwa ia telah menonaktifkan 71 pegawai Imigrasi Soetta sebagai langkah tindak lanjut atas masalah tersebut.
Hal ini disampaikan Agus dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/25). Agus menyebutkan bahwa ada 44 kasus yang melibatkan 60 warga negara China selama periode Februari 2024 hingga Januari 2025.
"Selama periode tersebut, telah terjadi 44 kasus yang melibatkan 60 warga negara China, dan total uang sejumlah Rp 32.750.000 telah dikembalikan kepada masing-masing warga negara China," ujar Agus dalam rapat tersebut.
Agus mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan investigasi terhadap kasus ini. Hasilnya, ditemukan bahwa 39 petugas Imigrasi yang memeriksa dokumen warga negara China diduga terlibat dalam praktik pungli.
"Setelah melakukan investigasi, kami menemukan bahwa berdasarkan hasil pengecekan data perlintasan warga China yang tertera dalam nota diplomatik, terdapat 39 petugas Imigrasi yang memeriksa dokumen keimigrasian warga negara China," ucap Agus.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa 71 pegawai Imigrasi Soetta telah dinonaktifkan, yang terdiri dari pejabat struktural hingga petugas konter.
"Sehubungan dengan peristiwa ini, per hari ini, kami telah menonaktifkan 71 pegawai yang terdiri dari tiga pejabat struktural, satu mantan kepala kantor, satu mantan kepala bidang, satu kepala bidang, lima kasi pemeriksaan, 23 petugas supervisor, dan 40 petugas counter," katanya.
Agus juga mengungkapkan bahwa Kepala Kantor Imigrasi Soetta telah diganti oleh Kementerian Imipas. Para pegawai yang telah dinonaktifkan kini tengah menjalani pemeriksaan di Direktorat Jenderal Kepatuhan Internal.
"Sedangkan untuk Kepala Kantor Imigrasi Soetta pada saat itu, baru saja diserahterimakan pada tanggal 21 Januari. Para pegawai yang dinonaktifkan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Kepatuhan Internal dan Inspektorat Jenderal, yang selanjutnya akan diberi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Agus.
Sebagai langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang, pihak Imigrasi juga berencana mengoptimalkan sistem autogate di Soetta. Agus menyebutkan bahwa jumlah autogate akan ditingkatkan menjadi 98 unit dan jumlah petugas counter akan dikurangi.
"Untuk mencegah terulangnya peristiwa ini, kami mengambil langkah strategis, salah satunya dengan optimalisasi penggunaan autogate di Bandara Soekarno-Hatta, yang saat ini berjumlah 98 unit, serta mengurangi jumlah petugas counter manual dari 50 menjadi 15 di terminal kedatangan maupun keberangkatan," tuturnya. (mtr/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
1.670 Calhaj Sumut Lunasi Biaya Perjalanan Haji