21.7 C
New York
Friday, August 30, 2024

Menkes Sesalkan Kasus Bullying di Undip Ditutup-tutupi

Jakarta, MISTAR.ID

Adanya usaha menyembunyikan kasus bullying, sementara telah ‘memakan’ korban jiwa begitu disesalkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

Hasil penyelidikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menampilkan adanya perundungan di balik meninggalnya dr ARL, kala menjalani masa residensi di prodi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip).

“Telah meninggal masih ditutup-tutupi, aduh jangan deh, bapaknya juga sakit gara-gara dia mengetahui anaknya meninggal,” bebernya ketika dijumpai di Komisi IX DPR RI, pada Kamis (29/8/24).

Baca juga:4 Tersangka, Polisi: 2 Motif Bullying di Binus School Serpong

Lalu ayah ‘dr ARL’ menghembuskan nafas terakhir, pada Selasa (27/8) dini hari di Rumah Sakit (RS) Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai kurang lebih sepekan mengikuti perawatan. Budi sempat bertakziah ke rumah korban di Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dan mendapati bukti rekaman keluhan anak ketika menjalani PPDS.

“Saya juga melihat rekaman di mana anaknya mengeluh sampai menangis, dan memang kasihan sekali, sebab beliau saya paham lah menjadi orang tua pasti stres seperti itu kehilangan anak tercintanya. Saya rasa ini sudah saatnya berhenti,” papar Menkes.

Hasil pemeriksaan juga telah diserahkan ke kepolisian. Rencananya gelar perkara bakal dilakukan, pada Jumat (30/8/24).

Baca juga:Bullying Makin Marak di Indonesia

Pelaku bullying dipastikan Budi menerima sanksi tegas, yakni tak diperbolehkan berpraktik di lingkup RS vertikal.

“Jika itu masih terjadi, tidak boleh praktik di RS vertikal, silakan praktik di RS lain,” pungkas Budi. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles